Close Menu
    Layanan | Kontak | Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Pemuatan Berita dan Artikel Pendidikan di www.infodiknas.com
    • Kontak
    • Iklan
    Thursday, July 31
    Infodiknas | Official Site
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Berita
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Regional
      • Berita Umum
      • Berita Desa Membangun
      • Kontributor
    • Pendidikan
      • TK/Play Group
      • SD/Ibtidaiyah
      • SMP/MTs
      • SMA/MA
      • Pesantren
      • Perguruan Tinggi
    • Karya Cipta
      • Penelitian
      • Pengabdian
      • Skripsi
      • Tesis
      • Disertasi
      • RPS/RPP/Silabus
      • Soal Ujian
      • Buku Open Access
      • E-book
      • Materi Ajar
    • Jurnal Ilmiah
      • Jurnal Internasional
      • Jurnal Nasional
      • Jurnal Scopus
      • Artikel
    • Umum
      • Brosur
      • Database
      • Kompilasi Kutipan
      • Opini
      • Waktu Dunia
      • Jam Shalat
      • Murottal Online
    • Galeri
      • Berita Gambar
      • Video
      • Cerpen
      • Ucapan
      • Puisi
    • Agenda
    Infodiknas | Official Site
    Home»Jurnal Ilmiah»Artikel»Pengaruh Media Sosial dalam Pilkada: Menggugah Suara Rakyat atau Sekedar Gimik?
    Artikel

    Pengaruh Media Sosial dalam Pilkada: Menggugah Suara Rakyat atau Sekedar Gimik?

    infodiknasBy infodiknasNovember 14, 2024Updated:November 14, 2024No Comments2 Mins Read

    Oleh: Dr. Hartono, S.Pd.,M.Pd.

    Media sosial kini telah menjadi kekuatan besar dalam dinamika politik, termasuk dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Dengan kehadiran platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, informasi seputar kandidat dan isu-isu yang diusung semakin cepat tersebar. Namun, pengaruh media sosial dalam Pilkada memunculkan dua sisi yang patut dicermati. Di satu sisi, media sosial dapat menggugah kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi. Namun, di sisi lain, penggunaan media sosial sering kali hanya menjadi sekadar gimik, yang tujuannya sekadar untuk meningkatkan popularitas tanpa menawarkan substansi yang berarti.

    Dalam era digital ini, calon pemimpin daerah memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan program kerja, gagasan, dan visi mereka kepada masyarakat. Video, infografik, hingga live streaming debat kandidat memungkinkan pemilih memahami lebih jauh kualitas dan karakter calon pemimpin yang akan mereka pilih. Media sosial juga membuka ruang diskusi antara pemilih dan kandidat. Fenomena ini membawa harapan bahwa media sosial mampu menggugah kesadaran dan semangat demokrasi rakyat untuk lebih kritis dalam memilih calon pemimpin.

    Namun, pada kenyataannya, media sosial sering kali hanya dimanfaatkan sebagai alat pencitraan. Sebagian kandidat lebih memilih untuk mempublikasikan kegiatan sehari-hari yang bersifat pribadi, mengunggah momen-momen yang terkesan memihak rakyat, atau menonjolkan citra kesederhanaan, yang kadang kala hanya bersifat sementara. Strategi ini hanya sekadar gimik, atau pencitraan tanpa substansi, yang sering kali tidak diiringi dengan pembahasan mendalam terkait isu-isu strategis atau permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat.

    Lebih jauh, penggunaan media sosial dalam Pilkada juga rentan terhadap penyebaran informasi palsu (hoaks) dan kampanye hitam, yang bertujuan menjatuhkan lawan politik atau membentuk opini publik secara manipulatif. Tanpa edukasi digital yang cukup, masyarakat bisa mudah termakan oleh informasi menyesatkan yang bisa memengaruhi keputusan politiknya.

    Oleh karena itu, dalam menghadapi Pilkada, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dan kritis dalam menerima informasi di media sosial. Memilih calon pemimpin bukan hanya soal ketenaran atau pencitraan yang ditampilkan di media sosial, melainkan berdasarkan rekam jejak, komitmen, dan visi misi yang jelas untuk membawa perubahan yang lebih baik. Jika digunakan dengan bijak dan disertai integritas, media sosial bisa menjadi alat demokrasi yang kuat, bukan hanya sekadar gimik, tetapi juga sebagai medium untuk benar-benar menggugah suara rakyat.

    www.infodiknas.com

    Loading

    infodiknas
    • Website

    Related Posts

    PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH

    February 28, 2025

    PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU MENGAJAR DI SDN 025 TANAH GROGOT KABUPATEN PASER

    February 28, 2025

    ANALISIS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADIS BERBASIS KURIKULUM MERDEKA DI MADRASAH IBTIDAIYAH: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ABAD 21

    January 31, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Recent Posts
    • Ke Mana Umroh yang Benar? March 2, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH February 28, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU MENGAJAR DI SDN 025 TANAH GROGOT KABUPATEN PASER February 28, 2025
    • Al-Qur’an Online February 28, 2025
    • Pengelolaan Kinerja Guru Berfokus pada Peningkatan Kualitas Pembelajaran 13 Februari 2024 February 22, 2025
    Categories
    Statistik Visitor
    • Today's visitors: 22
    • Today's page views: : 22
    • Total visitors : 20,391
    • Total page views: 22,886
    Logo
    Beragam Informasi Seputar pendidikan, Ingin Berita atau produknya ditampilkan di website Infodiknas?
    Hub: 08113610417
    © 2025 infodiknas.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.