760 siswa dari 87 SMK negeri dan swasta di Kota Bekasi ikuti Lomba Kompetensi Siswa. Perlombaan yang akan berlangsung selama empat hari sampai Minggu (11/11) dibuka Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Gedung Sartika, Jalan Pramuka, kemarin.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Pepen itu berharap, kegiatan LKS seperti itu dapat dijadikan sebagai ajang kerjasama antara pihak swasta dan negeri dalam membangun pendidikan. ’’Ke depannya kegiatan seperti ini harus diserahkan ke Disdik dan Badan Musyarawah Perguruan Swasta (BMPS), agar tidak ada lagi negeri dan swasta, yang ada adalah bekerjasama untuk membangun pendidikan,” harapnya.
Semua pihak harus bisa saling bekerjasama untuk membangun Kota Bekasi yang maju, berintegritas, cerdas, sehat dan ihsan. Dalam kerjasama tersebut semua pihak harus memprioritaskan kualitas di atas kuantitas.
Pepen juga mengungkapkan rasa bangganya akan prestasi yang dimiliki oleh putra-putri Kota Bekasi. Dia sempat menyinggung tentang hasil karya siswa SMKN 2 Bekasi yang berhasil mengembangkan teknologi PJU solar cell. Satu set PJU solar cell yang dibuat di perusahaan bisa menghabiskan sampai Rp30 juta, tapi jika PJU yang dibuat oleh SMKN 2 Bekasi hanya menghabiskan Rp18 juta sampai Rp20 juta. ’’Mudah-mudahan prestasi semacam ini bisa dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya,” harapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Bekasi, Dedi Djunaedi mengungkapkan ada 19 cabang lomba yang diikutkan dalam LKS. Perlombaan itu meliputi program kompetensi yang dimiliki di setiap sekolah kejuruan.
’’Pokoknya semua mata pelajaran yang ada di SMK ada, dari otomotif, TKJ, kelistrikan, dan bidang kompetensi lainnya. Pemenang dari lomba ini akan dikirim ke tingkat provinsi bulan Maret, dan mudah-mudahan bisa sampai ke tingkat nasional,” pungkasnya. (mas)