MALANG- Pelatihan kewirausahaan dalam rangka program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) yang diselenggarakan pusat pengembangan kewirausahaan (P2K) Universitas Widyagama (UWG) Malang berlangsung sukses. Acara penutupan digelar kemarin sekaligus penyerahan hadiah kepada pemenang business plan competititon. Hadir dalam penutupan kemarin Rektor UWG, Prof Dr Ir Iwan Nugroho MS.
“Saya bersyukur apa yang kita tanamkan mulai terlihat hasilnya, dulu kuliah kewirausahaan hanya teori di kelas, sekarang sudah sampai start up bisnis,” ungkap rektor.
Yang lebih membanggakan lagi, program iptek bagi kewirausahaan (IbK) di Malang raya hanya didapatkan oleh P2K UWG. Melalui upaya pembinaan dan pelatihan oleh P2K ini ia berharap ke depan lahir entrepreneur sukses dari UWG.
Pelatihan kewirausahaan tersebut digelar dua hari pada Selasa-Rabu (3-4/4) di gedung P2K UWG. Pelatihan diikuti oleh 25 mahasiswa dari empat fakultas. Materi yang diberikan meliputi menggali peluang usaha, managemen usaha, pengenalan teknologi tepat guna, pembukuan usaha dan pemasaran. Setelah dua hari penuh mengikuti pelatihan, selanjutnya mahasiswa akan mengikuti magang di pelaku usaha kecil menengah (UKM).
“Yang ingin merealisasikan bisnisnya bisa mengikuti kegiatan magang satu bulan di UKM,” ungkap Kepala P2K UWG, Dra Wiwin Purnomowati M.Si.
Pihaknya berharap minimal bisa lahir 20 entrepreneur muda baru di UWG. Mahasiswa pun nampak sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Seperti diungkapkan Erlangga Satria Aji, salah satu peserta pelatihan. Menurutnya ada banyak hal baru yang bisa didapatkan dalam pelatihan ini. Banyak masukan dari dosen mengenai pengembangan usaha yang sudah mereka rencanakan.
Sementara itu para juara dalam kompetisi bisnis yang digelar P2K UWG diumumkan kemarin. Juara satu Lego Prasetyo dengan judul bisnis lele organik mendapatkan hadiah Rp 500 Ribu, juara dua D Java espresso oleh M Ali Hamzah mendapatkan Rp 400 Ribu, juara dua Yuniko Saba Ramen oleh Erlangga Satria Aji mendapatkan Rp 300 Ribu, juara harapan 1 siomay jamur oleh Arief Rizki mendapatkan Rp 200 Ribu dan abon cabe oleh Putri Kholifah mendapatkan hadiah Rp 200 Ribu.
Menurut Lego Prasetyo, saat ini usaha lele organik sudah dikembangkannya di wilayah Poncokusumo Kabupaten Malang. Ceritanya ia membuat persilangan lele sehingga menghasilkan varietas baru. Disebut organik karena lele mendapatkan makanan dari pakan organik yang dibuatnya sendiri.
”Seperti harapan dosen pembimbing ke depan saya ingin mengembangkan lele menjadi aneka makanan olahan yang sehat dan bergizi,” ucap Lego. (oci/sir/eno).
— —
http://www.malang-post.com/edupolitan/45466-uwg-sukses-gelar-pelatihan-kewirausahaan