Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo akan menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan bagi pemuda pedesaan yang berminat menjadi fasilitator pertanian organik.
Perguruan tinggi itu berencana melakukan kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Pangan Organik Lesos Mojokerto, Jawa Timur, yang nantinya mengeluarkan sertifikat, setelah kedua pihak membentuk Lembaga Profesi Organik.
Hal itu diungkapkan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UTP Solo, Suswadi, ketika dihubungi solopos.com melalui ponselnya, Minggu (6/9/2015).
Suswadi menjelaskan, fasilitator pertanian organik harus memiliki kompetensi khusus, karena sebagai pendamping petani organik. Tak terkecuali bagi sarjana pertanian yang akan menjadi fasilitator, harus memiliki sertifikat yang dikeluarkan lembaga sertifikasi yang ditunjuk pemerintah.
“Nanti di UTP ini kami adakan pusat pelatihan untuk pemuda dari desa untuk dilatih dalam jangka waktu tertentu. Lesos yang mengeluarkan sertifikatnya, setelah mendapat sertifikat itu mahasiswa atau pemuda yang ikut pelatihan bisa menjadi fasilitator organik,” ungkapnya.
Dia menyebutkan program itu juga mendapat dukungan Lembaga Sertifikasi Internasional AIMO dari Swiss, melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) UTP.
Dia menambahkan UTP dalam tiga tahun terakhir ini, UTP fokus nengembangkan pertanian organik, termasuk diterapkan dalam mata kuliah dan praktik mahasiswa Fakultas Pertanian di perguruan tinggi itu.
http://www.solopos.com/2015/09/06/perguruan-tinggi-solo-utp-buka-pusat-pelatihan-untuk-pemuda-desa-639906