Tak Liburan Demi Memperbaiki Nilai.
BANJARMASIN – Banyak hal yang dilakukan mahasiswa ketika sedang liburan di semester genap. Liburan ini lebih lama bila dibandingkan dengan liburan semester ganjil. Waktunya berkisar hingga 2 hingga 3 bulan. Pada masa ini ada mahasiswa yang pergi liburan ke luar kota, belajar berbisnis, bekerja, dan ada pula memilih mengikuti kuliah semester pendek alias Perkuliahan Akhir Tahun (PAT).
Ikut semester pendek tentu tidak dapat menikmati liburan atau beristirahat. Seperti yang dilakukan Ramadhani Akbar. Mahasiswa semester akhir Jurusan Pemerintahan Fisip Unlam ini masih mengambil beberapa mata kuliah untuk PAT. “Iya nih, tidak bisa liburan. Masih kuliah lagi untuk PAT. Memperbaiki nilai yang jelek-jelek dulu,” ucapnya.
Apalagi waktu yang berdekatan dengan bulan Ramadan, membuat sebagian dosen mempercepat jadwal mengajar. “Biasanya seminggu dua kali, bisa sampai tiga kali. Atau waktunya mengajar yang ditambah. Yang biasa dua jam, menjadi tiga jam,” ucap Akbar. Akbar tetap tetap setia mengikuti PAT hingga akhir. Ia ingin mengejar nilai tinggi agar Indeks Prestasi (IP) bisa lebih baik. “Kalau tidak tinggi, IP saya tidak akan bagus,” ujarnya.
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Gazali Rahman yakin PAT pada dasarnya demi kebaikan mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang tadinya mendapat nilai kurang memuaskan, dengan program semester pendek diberikan kesempatan untuk memperbaiki. Semester pendek adalah proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam waktu singkat. Misalkan seharusnya mahasiswa menempuh mata kuliah selama 4 bulan, mahasiswa dapat mengikuti semester pendek selama 2 bulan saja.
Gazali menambahkan PAT tidak bersifat wajib. Bagi mahasiswa yang bernilai buruk, dosen pembimbing biasanya memberikan arahan untuk mengulangnya di semester pendek. Semester pendek ini di Fisip Unlam digelar sekali dalam setahun. Dalam pelaksanaanya, pihak universitas mensyaratkan adanya batasan peserta. (mrn/dye).
Sumber:
http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Radar%20Kampus/32155