BOGOR (Pos Kota) – Peresmian kerjasama pembangunan student center Universitas Bakrie (UB) dengan Kementrian ESDM dan Kedubes Denmark berlangsung di Hotel Aston BNR Kamis (12/4) siang. Universitas yang menggusung slogan kampus berwawasan lingkungan dalam mempelopori penggunaan efisien energi ini, berdiri diatas lahan seluas 4 Ha.
“Kami memulai proses penggunaan efisien energi dalam pembangunan gedung student center UB di kampus Bogor. Kami sangat berterimakasih atas terlaksananya perjanjian MoU segitiga antara UB, Kementrian ESDM dan Dubes Denmark. Semoga kampus UB di Bogor bermanfaat dalam skala yang lebih luas,” kata Tuti Alisyahbana, Rektor UB .
Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Ike N Bakrie mengatakan, sebagai yayasan yang bertanggung penuh dalam pembangunan dan kegiatan Universitas Bakrie, dirinya merasa terhormat atas terlaksananya MoU dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Luar Negeri Denmark melalui EINCOPS.
Dubes Denmark untuk Indonesia, H.E. Borge Petersen menuturkan, ambisi Yayasan Pendidikan Bakrie untuk mendesain dan membangun gedung energy plus di Indonesia dengan fokus pada efisiensi energi, perlu disambut baik.
Menurut Borge Petersen, kerjasama dalam bentuk MoU ini merupakan, bagian dari tujuh audit energi dibawah program pilot projets untuk sektor gedung dan bangunan yang dilakukan oleh Dirjen energi baru terbarukan dan konservasi energi yag didukung penuh pemerintah Denmark.
“Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong lebih banyaknya proyek energi efesiency di Indonesia,” kata Borge Petersen.
Ditambahkan, kolaborasi dalam perjanjian yang melibatkan pemerintah antar negara dan swasta ini, akan membawa dampak langsung yang positif seperti penghematan bahan bakar fosil dan karbondioksida dalam sektor pembangunan.
“Perjanjian ini juga akan membuka hubungan baik Indonesia-Denmark dalam eksport di masa depan untuk sektor manufaktur yang muara akhirnya menghasilkan energi yang sinergis di kampus,” paparnya.
Co-Team Leader EINCOPS Jakarta, Melany Teja mengungkapkan, energi efisien, merupakan bentuk investasi dalam pemanfaatan energi, pembangunan dalam perilaku ramah lingkungan.
“Ide ini merupakan perubahan paradigma dan Universitas Bakrie telah memulainya. Komitmen UB tidak hanya berinvestasi dalam pembangunan gedung tapi juga dalam praktek efisien da ramah iklim, harus didukung,” ungkap Melany.
Sementara Menteri ESDM, Jero Wacik yang diwakili Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kardaya Karnika menyambut baik program UB ini. Pasalnya, apa yang dilakukan lembaga pendidikan Bakrie ini sejalan dengan Keputusan Presiden No 13 tahun 2011 tentang penghematan energi dan air. (yopi)
Teks : Universitas Bakrie terima pengahargaan sebagai pelopor hemat energi.
— —
http://www.poskotanews.com/2012/04/13/universitas-bakrie-pelopori-kampus-hemat-energi/