![]() |
MALANG- Universitas Islam (Unisma) Malang kembali menyelenggarakan seleksi rekrutmen calon tenaga kerja ke Korea. Kerjasama government to government (G to G) antara pemerintah Indonesia dan Korea ini adalah kali kedua diselenggarakan Unisma Malang. “Karena pertimbangan jaminan keamanan dan adanya kerjasama G to G inilah kami berani menerima tawaran sebagai penyelenggara rekrutmen,” ungkap Ketua Pelaksana Rekrutmen TKI, Nur Shodik Askandar kepada Malang Post. Sektor kerja yang ditawarkan bagi mereka yang lolos seleksi adalah pekerjaan di sektor formal. Yakni manufaktur dan perikanan. Gaji yang ditawarkan Rp 11 Juta. Angka itu bisa lebih besar jika yang bersangkutan siap lembur. Program ini merupakan kerjasama Unisma dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).Di Jawa Timur, Unisma adalah satu-satunya perguruan tinggi yang dipercaya untuk melakukan seleksi ini. “Secara nasional ada enam perguruan tinggi yang ditunjuk untuk menyelenggarakan seleksi, di Jatim satu-satunya di Unisma,” ungkapnya. Shodik menjelaskan pendaftaran TKI ke Korea ini dibuka pendaftarannya pada 25-29 April mendatang. Sementara seleksinya akan dilaksanakan pada 25-26 Juni. Biaya pendaftaran sebesar Rp 218.400. Kuota seleksi di Unisma sebanyak 7500 calon tenaga kerja. Secara nasional kuota penerimaan mencapai 40 ribu orang. Selain di Unisma seleksi juga dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Makasar. Persyaratan pendaftaran untuk lowongan ini yaitu minimal lulusan SMA, usia 18-39 tahun dan bisa berbahasa Korea. Lebih jauh Kepala Humas Unisma ini menambahkan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Unisma terutama melihat banyaknya pengangguran di masyarakat. Karena itu disiapkan sector kerja formal yang menguntungkan dan terjamin keamanannya. (oci/eno) . http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=28954:unisma-terima-pedaftaran-kerja-ke-korea&catid=67:edupolitan&Itemid=98 |

Unisma Terima Pedaftaran Kerja ke Korea
Diposting oleh Rulam | Tanggal: April 20th, 2011 | Kategori: International


