Universitas Islam Malang (UNISMA) tadi pagi (Selasa, 27 Maret 2012) menyelenggarakan tasyakuran dalam rangka Diesnatalis ke-31. Acara tasyakuran tersebut dimulai pukul 11.00 WIB dengan menempati Gedung Rusunawa UNISMA. Karena begitu banyaknya yang hadir pada acara tersebut sebagian mereka menempati ruang bagian luar yang dipersiapkan untuk ramah tamah.
Hadir pada acara tasyakuran tersebut Pengurus Yayasan UNISMA, Rektor dan para wakilnya, seluruh dekan, dosen dan karyawan Keluarga Besar UNISMA. Selain itu UNISMA juga mengundang para tokoh masyarakat (RT dan RW) di sekitar kampus UNISMA. Mereka ikut diundang karena mereka ikut memberikan kontribusi pada UNISMA, paling tidak ikut mengontrol kehidupan para mahasiswa di lingkungannya.
Pimpinan dan karyawan BRI KCP UNISMA juga ikut hadir dalam acara tersebut. Bahkan Pimpinan BRI Martadinata Malang ikut memberijan sambutan karena pada kesempatan itu dilakukan pendatanganan MOU kerjasama antara UNISMA dan BRI Martadinata Malang.
Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Surahmat, M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa UNISMA ke depan tertantang untuk tampil menjadi perguruan tinggi yang unggul bukan hanya dalam negeri, melainkan juga secara internasional. Oleh sebab itu beliau memberikan motivasi pada para dosen untuk belajar bahasa Inggris sebagai bekal jika suatu waktu dikirim ke luar negeri.
UNISMA sekarang mulai dilirik oleh lembaga pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya Amerika. Dua mahasiswa Amerika sekarang berada di UNISMA untuk belajar Bahasa Indonesia. Mereka ikut menghadiri acara tasyakuran di UNISMA yang diawali dengan istighasah tadi pagi.
Acara tasyakuran tambah gayeng setelah para undangan mendengar pernyataan Rektor UNISMA bahwa UNISMA sudah mulai menganggarkan dana pensiun bagi para dosen dan karyawan UNISMA. Dana tersebut tidak bisa diambil sebelum masuk pada masa pensiun. Dana yang telah ditabung untuk dana pensiun tersebut sudah mencapai sekitar Rp.800.000.000; Namun demikian teralisir atau tidaknya rencana tersebut sangat tergantung pada Yayasan UNISMA, karena pada dasarnya Rektor hanya mengembangkan ide dan strategi untuk melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh Yayasan.
Rektor juga menyatakan bahwa untuk menginternasionalkan UNISMA maka para pimpinan fakultas dimotivasi untuk go internasional juga. Artinya ada peluang bagi para dekan untuk anjangsana ke beberapa negara terkemuka untuk studi banding dan menggagas kerjasama pengembangan pendidikan. Selamat UNISMA, saatnya kamu meraih bintang! (R.A).