Pagi ini (26/01) Universitas Islam Malang (UNISMA) gelar Seminar Nasional dalam Rangka Launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara. Acara yang menempati gedung Lantai 7 Gedung K.H. Wahab Hasbullah UNISMA itu dihadiri oleh Rektor UNISMA yang sekaligus sebagai narasumber, juga wakil Rektor 3 (Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, MP).
Warek 3 (Dr. H. Badat Muwachid, MP) dalam laporannya menyampaikan, “UNISMA sebagai perguruan tinggi Islam terus melakukan pengembangan, termasuk membangun ruang khusus untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan Keaswajahan di UNISMA. Pada hari ini selesai seminar ini akan dilaunching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara”.
Rektor UNISMA (Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si) dalam sambutannya menyampaikan, “Kerjasama UNISMA dengan Kementerian Agama dalam moderasi beragama ini meneguhkan UNISMA sebagai pelopor anti radikalisme dan menolak intoleran. UNISMA adalah kampusnya NU menerima mahasiswa bukan hanya dari umat Islam, malainkan juga dari agama-agama lain (non-muslim). Ini menunjukkan bahwa UNISMA betul-betul sebagai Perguruan Tinggi Islam multikultural”.
Secara empiris memang di kampus UNISMA baik di S1 maupun Pascasarjana ada beberapa mahasiswa dari non-muslim sebagai bukti UNISMA sebagai kampus Multikultural.
www.infodiknas.com