Ini kabar menggembirakan bagi calon mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Tahun ini, UM menghapus biaya masuk atau uang gedung bagi calon mahasiswa baru. Penghapusan dana yang disebut Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan (SPFP) itu berlaku untuk semua program studi di delapan fakultas di UM.
Kariyoto, Kabag Humas UM menjelaskan, penghapusan uang gedung ini, karena UM mendapat bantuan dari Dikti Perguruan Tinggi bernama Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Bantuan itulah, kata Kariyoto difungsikan untuk meringankan biaya kuliah mahasiswa. “Jumlahnya saya tidak tahu. Yang jelas, tahun ini tidak ada biaya SPFP lagi. Kami sudah menghapusnya,” kata Kariyoto ditemui di ruangannya, Senin (11/6/2012).
Kini, UM hanya memberlakukan biaya pendidikan Sumbangan Biaya Pendidikan (SPP) dengan sebutan Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT ini dibayarkan persemester yang besarannya hampir sama dengan tahun sebelumnya. “Sekarang
biaya kuliah di UM paling murah (di Malang). Saya rasa ini kabar gembira bagi masyarakat, terutama mereka yang ingin menuntut ilmu di kampus kami (UM),” ujarnya.
Untuk semua jurusan di bawah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) misalnya, biaya UKT Rp 1.750.000/semester. Padahal FIP adalah fakultas favorit. Semetara biaya UKT di beberapa fakultas lain misalnya Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Sastra (FS), dan Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi) dipatok sama, yaitu Rp 1.750.000/semester. “Selain biaya UKT itu, mahasiswa tidak akan ditarik biaya tambahan lagi,” jelas Kariyoto.
Di Universitas Brawijaya (UB), inovasi penghapusan SPFT tidak ada. UB masih memberlakukan sistem sama dengan tahun sebelumnya, yakni SPFP dan SPP proporsional. Padahal, tahun ini, UB juga mendapat BOPTN sebesar Rp 82
miliar. “Itu untuk membantu biaya operasional kampus, seperti menambah laboratorium dan beberapa fasilitas penunjang lain,” terang Rektor UB, Prof Yogi Sugito.
Namun, Yogi tidak menyebutkan secara rinci penggunaan BOPTN sebesar Rp 82 miliar itu. “Tetapi jangan khawatir, kami menyediakan kuota 5-10 persen bagi mahasiswa yang tidak mampu. Biaya SPP-nya bisa Rp 0 (gratis),” tegasnya.
Biaya SPFP di beberapa prodi favorit di UB seperti Pendidikan Dokter dari jalur mandiri Rp 160 juta dan dari SNMPTN baik tulis maupun undangan Rp 37 juta. “Itu biaya tertinggi untuk kategori 1 bagi keluarga mampu. Untuk
keluarga tidak mampu, biayanya lebih rendah dari itu yaitu sekitar Rp 85 juta,” tambah Susantinah Rahayu, Kabag Humas UB.
***
http://surabaya.tribunnews.com/2012/06/12/um-gratis-uang-gedung-di-ub-puluhan-juta