Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Titian Barantai (STB) Uniska Banjarmasin juga melakukan perekrutan anggota baru untuk pengkaderan. Puncak perekrutan berlangsung di kawasan bendungan Riam Kanan Karang Intan Kabupaten Banjar lewat Workshop Art, beberapa waktu lalu.
Ketua pelaksana Salman Al Faris mengatakan, selama mengikuti Workshop Art, selain dibekali dengan dasar-dasar ilmu keorganisasian dan keterampilan kepemimpinan, mereka juga diajarkan dasar-dasar keterampilan seni dan ditanamkan rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah.
Workshop tahun ini memecahkan rekor jumlah calon anggota yang masuk, yakni 40 orang. “Kami juga tidak menyangka antusias mahasiswa baru untuk belajar seni dan budaya daerah ternyata lumayan tinggi,” ujarnya kepada tim Radar kampus Minggu (25/11) kemarin.
Panitia pun tidak menyia-nyiakan semangat para anggota baru tersebut. Bersama-sama dengan senior lainnya, mereka siap mencetak seniman baru yang melestarikan dan mencintai seni dan budaya tradisional. Salman berharap mereka mampu memepertahankan, mencintai dan peduli dengan seni budaya Nusantara, khususnya Kalsel sehingga tidak dicuri lagi oleh Negara lain seperti yang pernah terjadi.
“Paling tidak, ini sebagai tolak ukur bahwa masih ada mahasiswa dan pemuda yang peduli dengan seni dan budaya tradisonal yang patut untuk dipertahankan dan didukung,” harapnya. Sementara itu, beberapa sanggar teater lain dari kampus lain seperti Himasindo Unlam dan Sanggar Bahana Antasari IAIN Antasari Banjarmasin, juga sudah menyelesaikan latihan dasar dan perekrutan naggota barunya. (mr-125/dye).
http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Radar%20Kampus/38505