Uji kompetensi guru (UKG) ulangan, akan dilaksanakan 6 Oktober mendatang. Peserta UKG gelombang satu di Kota Malang, harus kembali ikuti UKG yang sempat batal karena server ngadat beberapa waktu lalu. UKG ulangan ini dilaksanakan bersamaan dengan tes UKG bagi guru SMK.
‘’Yang mengulang, khusus peserta gelombang satu saja. Gelombang selanjutnya tidak ada masalah,’’ ungkap Kasi Fungsional Tenaga Kependidikan Dikbud Kota Malang, Jianto kepada Malang Post.
Seperti diketahui, hari pertama UKG terjadi kendala. Jaringan online dari pusat, belum konek dengan daerah. Hingga jam pelaksanaan UKG Kota Malang, belum menerima nomor register yang bisa dipergunakan untuk tes online. Dampaknya ujian belum bisa diakses sampai batas pelaksanaan. Server baru bisa diakses pada pelaksanaan ujian gelombang dua di hari yang sama.
Jumlah peserta yang mengulang, mungkin bertambah jika server kembali ngadat pada pelaksanaan ujian berikutnya. Sesuai jadwal, ujian online UKG ini masih akan dilaksanakan di Kota Malang hingga 10 Agustus mendatang. Dengan jadwal bergelombang mulai dari guru SMP, SMA, dan TK/SD.
‘’Khusus guru SMK semuanya baru bisa mengikuti UKG pada 6 Oktober bersamaan dengan tes ulangan tersebut,’’ ujarnya.
UKG SMK awalnya dijadwalkan bersamaan dengan tes bulan ini. Namun, menurutnya, karena sistem belum siap, pelaksanaannya diundur Oktober mendatang. ‘’Ujian SMK lebih rumit karena jurusan di SMK lebih banyak variasinya,’’ kata dia.
Ujian ulangan ini rencananya juga akan diikuti oleh peserta yang tidak bisa mengikuti ujian bulan ini karena izin. Misalnya karena sakit, umroh, atau melahirkan.
Khusus bagi kepala sekolah, lanjutnya, tes UKG harus diikuti dua kali. Tes pertama diikuti kepala sekolah sebagai seorang guru dan ujian kedua diikuti kepala sekolah selaku jabatannya. Kabid Fungsional Kependidikan, Suyitno mengatakan, masalah UKG bukan terletak pada perangkat lunak yang digunakan ratusan peserta UKG. Namun pada sistem yang berasal dari Kemendiknas.
‘’Persiapannya mungkin bisa lebih dimatangkan. Karena kejadian ini terjadi di seluruh Indonesia. Karenanya sistemnya yang sentralistik,’’ terangnya.
Mengenai guru yang tidak bisa mengerjakan soal sama sekali, lantaran server tidak bisa diakses dari pusat, Suyitno mengatakan, guru tersebut akan diberikan jalan keluar. Yakni UKG ulang yang akan diselenggarakan Oktober mendatang bersamaan dengan UKG SMK.
‘’Bagi yang tidak bisa mengerjakan secara maksimal disebabkan masalah teknis tersebut, laporannya akan kami ajukan ke pusat agar diberi jalan keluar,’’ bebernya.
Sesuai jadwal, UKG di Kota Malang dilaksanakan untuk guru SMP mulai 30 Juli hingga 2 Agustus, SMA mulai 3 Agustus hingga 6 Agustus, SLB, TK, dan SD digelar pada 7 Agustus hingga 10 Agustus.
‘’Untuk susulan mulai 1 hingga 6 Oktober. Mengenai tempatnya masih belum bisa dipastikan. Bisa jadi tetap di TUK semula atau bisa berubah. Pesertanya diperkirakan mencapai 240 guru. 240 guru ini yang benar-benar belum mengerjakan soal,’’ bebernya. (ayu/oci/avi).
http://www.malang-post.com/edupolitan