Makassar, Tribun-timur.com — Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyatakan kesiapanya membuka Fakultas Kedoteran. Selain memabangun RS Pendidikan UIN Alauddin, mereka juga sudah siap dengan tenaga pengajar.
Muhammad Natsir mengatakan, saat ini sudah ada 20 orang dokter yang bakal menjadi tenaga pengajar pada Fakultas Kedokteran ini. Dari 20-an dokter tersebut sudah termasuk dokter spesialis.
“SDM kita sudah siapa, apalagi kita memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan, dan kita punya dokter yang juga mengajar di sana,” kata Pembantu Rektor III UIN Alauddin Dr Muhammad Natsir Siola MA pada acara jumpa pers SNMPTN Panlok 80 UNM-UIN Aluddin di Rumah Makan Kuliner, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Selasa (8/5).
Muhammad Natsir mengatakan, jika RS Pendidikan UIN Alauddin ini sudah selesai, maka pihaknya juga bersiap untuk membuka Fakultas Kedokteran dan membuka penerimaan mahasiswa baru. “Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru untuk fakultas kedokteran,” harapnya.
Untuk pengelolaanya Fakultas Kedoteran UIN Alauddin ini nantinya akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) yang merupakan fakultas kedokteran tertua di Makassar.
Tahun ini, UIN Alauddin berencana membangun Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin yang dibangun di kampus I UIN Alauddin, Jl Sultan Alauddin, Makassar. Yakni di lokasi Gedung Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin.
Gedung PPs UIN Alauddin tersebut nantinya akan dirobohkan bersama tujuh gedung lain yang ada di kampus I UIN Alauddin.
“Sudah turun SK (Surat Keputusan) untuk dirobohkan,” tambah Muhammad Natsir.