Yogyakarta/Sebagai perguruan tinggi negeri sekali-gus tertua di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) bertekad terus meningkatkan kualitas ke-giatan pendidikan dan penelitian. Harapannya, berbagai produk penelitian bisa memberikan man-faat dan dirasakan oleh masyarakat luas, terutama produk penelitian inovasi teknologi. “Pada 2015 UGM memprioritaskan reorientasi aka-demik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan startegi starting from the end,” kata Rektor UGM Dwi-korita Karnawati saat penyerahaan penghargaan purna karya, kesetiaan 25 tahun, dan satya lencana karya satya kepada pegawai UGM di GSP, kemarin.
Dalam kesempatan itu, UGM memberikan pen-ghargaan purna karya kepada 77 orang pensiunan, satya lencana karya satya kepada 215 orang, dan kesetiaan 25 tahun untuk 5 orang pegawai di ling-kungan UGM. Dwikorita menambahkan, upaya reorientasi aka-demik tidak akan berjalan dengan baik bila tidak disertai dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena itu, ia mengajak seluruh dosen dan pegawai agar meningkatan kualitas sumber daya manusia dan layanan.“Program peningkatan kualitas SDM penting un-tuk layanan prima. Sehingga kedepan UGM be-rencana akan memberikan pelatihan untuk SDM di front liner yang langsung berhadapan dengan publik,” jelas Dwikorita.
Langkah utama yang akan dilakukan untuk men-jaga kualitas akademik adalah mendorong peng-embangan karir para dosen. Alasannya, hingga kini proporsi tenaga pengajar senior bersatus guru be-sar dan lektor kepala sebagian besar berusia di atas 50 tahun. “Karenanya yang berusia di bawah 50 tahun masih perlu ditambah lagi untuk menjaga kualitas pengembangan akademik ,” paparnya. (mar/ong).
http://www.radarjogja.co.id/blog/2014/12/24/ugm-lakukan-reorientasi-akademik/