TAMBUN UTARA – Siswa-siswi SDN Satria Mekar 01 bisa bernafas lega karena selama Ujian Akhir Sekolah (UAS) Senin sampai Kamis kemarin, atap kelas tempat ujian tidak roboh menimpa mereka.
TEGANG : Peserta UAS SDN Satria Mekar 01 tetap mengerjakan tugasnya menyelesaikan soal UAS dengan teliti meski di atas kepalanya terdapat rangkaian atap yang tidak sempurna dan rapuh.
Melihat kondisinya salah satu guru kelas VI, Tati mengaku was-was karena selama UAS atap kelas ruangan sudah tidak lagi dilindungi plafon. ’’Alhamdullilah, tidak terjadi apa-apa tapi sempat khawatir tapi mau bagaimana lagi, tidak ada ruangan lagi, jadi yah, sambil ujian sambil berdoa agar atap tidak roboh kena anak-anak,” ucapnya bersyukur.
Pasalnya atap mayoritas RKB sekolah tersebut hanya genteng dan kerangka kayu bekas plafon yang nampaknya sudah dilepaskan sekolah karena sudah tak layak dan nyaris roboh.
UAS yang menjadi bagian Ujian Nasional (UN) 9 Mei nanti, kata Tati, mengujikan sepuluh mata pelajaran yakni, Bahasa Indonesia, Agama, PKN, Bahasa Inggris, Bahasa Sunda, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dari setiap mapel siswa diberikan waktu 90 hingga 120 menit untuk mengerjakan soal.
Sementara untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) dan Olahraga, para siswa melaksanakannya dengan ujian praktek.
’’Untuk UAS SBK, para siswa diajarkan untuk membuat hasil karya kerajinan tangan, yang terbuat dari serangga dengan proses pengeringan (sektarium),” papar Tati.
Khusus SBK, kata Tati, siswa wajib menambahkan unsur lain dan menarik seperti, kacang hijau, daun kering, dan lain semacamnya.(cr46)
— —
http://www.radar-bekasi.com/?p=29225