10-09-2009 12:31:22 | Dibaca : 132
Jakarta, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Bambang Sudibyo dalam acara Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI)…
(HAI) ke 44 tahun 2009, pada Selasa, (08/09), di Cilegon, Banten mengatakan “peradaban dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa tersebut. Demikian pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan keaksaraan penduduknya”.
Seperti dalam prinsip universal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diabdikan untuk peningkatan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini bersungguh-sungguh untuk membebaskan seluruh warga Indonesia dari buta aksara, hal ini sejalan dengan penguatan peran dan fungsi pendidikan keaksaraan yang lebih diarahkan pada upaya-upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, Jelas Mendiknas.
Melalui peringatan hari aksara internasional ini diharapkan peran serta seluruh komponen bangsa untuk bersungguh-sungguh dalam menyukseskan gerakan nasional percepatan pemberantasan buta aksara sebagai perwujudan pemerataan pelayanan pendidikan kepada semua pihak. Dalam pelaksanaan program percepatan pemberantasan buta aksara ini juga mengintegrasikan pembelajaran kecakapan hidup dengan pendidikan kecakapan hidup atau kursus kecakapan hidup sehingga dapat terasa manfaatnya.
Mendiknas juga memberikan apresiasi kepada segala upaya berbagai pihak yang telah bepartisipasi dalam gerakan nasional percepatan pemberantasan buta aksara sehingga Dalam hal ini negara Indonesia tidak hanya berhasil menurunkan buta aksara dari 15,4 juta orang atau 10,21 persen pada tahun 2004 menjadi 8,3 juta orang atau 5,03 persen pada akhir agustus 2009, tetapi juga mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai negara yang berhasil dalam melakukan pemberantasan buta aksara.
“Hal ini ditandai dengan diundangnya ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan pidato tentang pemberantasan buta aksara Indonesia di new york pada tahun 2006 dan di Beijing pada tahun 2007. Disamping itu juga mendapat penghargaan dari ibu Negara Amerika Serikat, Laura Bush yang juga sebagai duta aksara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 2006 dan pengakuan dari Dirjen UNESCO, Kaichiro Matsura yang disampaikan dalam konferensi regional UNESCO di Beijing tahun 2007 yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang berhasil dalam pemberantasan buta aksara dan menjadi pelopor di kawasan Asia Pasifik,” terang Mendiknas.
“Penurunan tingkat buta aksara menjadi 5 persen pada tahun 2009 bukan perkara yang mudah, maka untuk itu diharapkan jalinan kerjasama antar instansi pemerintah sampai ketingkat daerah dibawah koordinasi menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat sebagaimana di amanatkan dalam inpres no 5 th 2006 dapat makin ditingkatkan”, kata Mendiknas
Mendiknas juga menambahkan bahwa tidak hanya itu saja, tetapi kerjasama kemitraan dengan organisasi dan lembaga non pemerintah seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, perguruan tinggi, perusahaan-perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat perlu terus ditingkatkan pula.
Dalam Peringatan HAI ke 44 tahun 2009, mendiknas juga memberikan penghargaan kepada enam gubernur, 19 bupati, dan Sembilan walikota yang berprestasi dalam menyukseskan program pemberantasan buta aksara, diantaranya Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Banten, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Kalimantan Tengah, Bupati Goa Sulawesi Selatan, Bupati Serang, Bupati Karawang, Bupati Indramayu Jawa Barat, Bupati Cianjur Jawa Barat, Bupati Bulungan Kalimantan Timur, Bupati Dompo Nusa Tenggara Barat, Bupati Serdang Bedagai Sumatera Utara, Bupati Sukabumi, Bupati Karang Asem, Bupati Lebak, Bupati Bekasi Jawa Barat, Bupati Garut Jawa Barat, Bupati Boyolali Jawa Tengah, Bupati Gunung Kidul DKI Yogyakarta, Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, Bupati Tabalong Kalimantan Selatan, Bupati Bone Sulawesi Selatan, Bupatu Luwu Utara Sulawesi Selatan, Walikota Cilegon, Walikota Medan, Walikota Tanjung Balai Sumatera Utara, Walikota Pematang Siantar Sumatera Utara, Walikota Tasikmalaya Jawa Barat, Walikota Cirebon Jawa Barat, Walikota Surabaya Jawa Timur, Walikota Batu Jawa Timur, Walikota Bontang Kalimantan Timur. (AND) -Sidiknas-
Untuk pengaduan dan informasi lain dapat anda kirimkan melalui:
SMS : 0811-976-929
Fax : 021-5703337
Telp : 021-5707303
Surat : PO.BOX 4490
E-mail : aspirasi@diknas.go.id
Sumber: https://www.infodiknas.com/wp-admin/post-new.php |