TANJUNG – Hasil ujian nasional (UN) SMA sederajat di Kabupaten Tabalong cukup memuaskan. Paling tidak persentase angka kelulusan lebih tinggi dari sebelumnya. Yakni tahun ajaran 2011/2012 ini dari jumlah 2.475 orang siswa peserta UN 99,80 persen lulus.
Jumlah membanggakan tersebut, ternyata menyisakan masalah. Karena ada 4 siswa tidak lulus, sehingga membutuhkan perhatian. Baik diri, sekolah dan keluarga.
Hasil kelulusan itu diketahui ketika Bupati Tabalong H Rachman Ramsyi menyampaikan paparan di acara penyerahan pengumuman UN di Aula Penghulu Rasyid, Kantor Pemkab Tabalong Jumat (25/5) kemarin.
Dibeberkannya, empat siswa yang tidak lulus UN itu masing-masing untuk SMA dan SMK. ”Ada empat orang siswa yang tidak lulus. Mereka sekolah di SMA Negeri 1 Tanta dua orang, SMA Negeri 3 Kalahang satu orang dan satu orang lagi di SMK Tabalong,” ucapnya.
Atas kondisi tersebut, bupati meminta pihak sekolah wajib memberikan perhatian. Siswa yang dimaksudkan, berikut dengan keluarga harus bisa menerima, serta diberikan solusi tepat.
Paling tidak kejadian itu tidak membuat siswa prustasi dan kecewa berat. Apa lagi sampai terjadi kecemburuan terhadap siswa lain yang lulus. ”Bisa saja siswa yang tak lulus orangnya rajin ke sekolah dan yang tidak. Ini bisa jadi kecemburuan,” terangnya.
Bupati menawarkan solusinya adalah mengikuti ujian Paket C. ”Kalau ikut program paket C kemungkinan hasil kelulusannya masih setara dengan SMA. Dan diakui,” imbuhnya.
Sementara yang lulus UN bupati juga menyampaikan wejangan. Isinya agar siswa terus melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi, ke perguruan tinggi. ”Jangan sampai tidak melanjutkan. Bagi yang berprestasi, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi ada hadiah dari pemerintah provinsi berupa dana sebesar Rp 50 juta,” terangnya, sambil membanggakan banyaknya yang lulus.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong H Erwan, mengatakan, solusi paket C adalah solusi satu-satunya yang harus diterima siswa. Pasalnya, UN tahun ajaran 2011/2012 ini tidak seperti tahun lalu, dimana ada ujian ulangan. Terutama bagi mata pelajaran yang tidak standart kelulusan. ”Solusinya ikutkan paket C. Di sana, mereka akan mendapatkan ijazah yang sama tingkatannya dengan SMA,” terangnya. (ibn/yn/bin).
==
http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Kalselteng/28976