SLEMAN – Dosen STIE YKPN Jogja Nurofik MSi Ak berhasil meraih gelar doktor Ilmu Akuntansi. Dia mempertahankan disertasi yang mengungkap soal tanggung jawab perusahaan di Gedung Pascasarjana FE UGM Ruang BRI Lantai 3 (14/1).Dia dinyatakan tim penguji, di antaranya Prof Zaki Baridwan dan Prof Jogiyanto, lulus dengan predikat sangat memuaskan. Nurofik adalah dosen tetap STIE YKPN sehingga saat ini jumlah doktor di STIE YKPN sebanyak 13 orang.
Nurofik mengungkap isu tentang corporate social responsibility (CSR). CSR penting karena mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan dan kelangsungan hidup umat manusia.Perusahaan yang baik, kata Nurofik, mengomunikasikan aktivitas CSR-nya kepada masyarakat. Yakni pengungkapan (disclosure) CSR pada laporan tahunan perusahaan. Sehingga masyarakat tahu CSR yang telah dilakukan sebuah perusahaan.Di beberapa negara maju, kata Nurofik, pengungkapan CSR merupakan isu sensitif karena mempengaruhi legitimasi perusahaan. Selain itu juga bisa menimbulkan tindakan politik yang tidak menguntungkan perusahaan, serta terganggunya harga saham perusahaan.
Ketidakjujuran bisa terjadi dalam pengungkapan CSR. Beberapa perusahaan hanya membuat sedikit pengungkapan informasi negatif tentang lingkungan. Perusahaan tidak lengkap membuat pengungkapan lingkungan.Penelitian Nurofik dilakukan terhadap 32 manajer perusahaan. Diduga, responden tidak memiliki kewenangan untuk membuat pengungkapan CSR pada laporan tahunan perusahaan tempat mereka bekerja. (bhn/iwa).
http://www.radarjogja.co.id/ruang-publik/92-tajuk/27730-stie-ykpn-miliki-13-doktor.html