Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masuk klaster siap untuk terus mengimplementasikan Kurikulum 2013 (K13), terutama untuk sembilan mata pelajaran utama.
Menurut koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Surakarta Susanta, empat SMK klaster yakni SMKN 2, SMKN 4, SMKN 5 dan SMKN 6 sudah melaksanakan Kurikulum 2013 selama tiga semester.
Sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan, sekolah yang sudah mengimplementasikan K13 selama tiga semester, diperbolehkan untuk tetap menjalankan kurikulum tersebut.
”Sesuai Surat Mendikbud Nomor 179342/MPK/KR/2014 tanggal 5 Desember 2014, sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester sejak tahun ajaran 2013/2014, tetap diterapkan. Sekolah ini juga akan dijadikan sekolah pengembangan dan percontohan K13. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga sudah menggaris bawahi hal ini,” kata Susanta yang juga kepala SMKN 2 Surakarta ini.
Sebagai kepala SMKN 2 Surakarta, Susanta menegaskan jika pihaknya siap untuk terus menjalankan Kurikulum 2013. Pasalnya,sekolah tersebut sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran (TA) 2013/2014.
Menurut Susanta, Dikpora juga sudah menginstruksikan agar yang sudah menjalankan K13 selama tiga semester untuk jalan terus dan yang baru sebulan melaksanakannya bisa menyelesaikan itu hingga akhir semester ini.
Selain itu, lanjutnya, guru dari sembilan mapel di empat SMK tersebut sudah memperoleh pelatihan yang mencukupi untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Adapun untuk enam SMK negeri lainnya dan beberapa SMK swasta, Susanta menyebut jika mereka juga sudah menjalankan Kurikulum 13 selama tiga semester kendati hanya untuk tiga mata pelajaran inti yakni Sejarah, matematika dan bahasa Inggris.
”Ada sebanyak 45 SMK negeri dan swasta di Solo yang sudah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 dan sudah mengimplementasikannya ke pembelajaran. Sebab memang pelatihannya melalui implementasi K13 itu,” paparnya.
(Evie Kusnindya/CN19/SMNetwork).
http://berita.suaramerdeka.com/smk-di-solo-tetap-gunakan-kurikulum-2013/