SLEMAN – UGM mulai menerapkan smartcard sebagai pengganti Kartu Identitas Kendaraan (KIK), kemarin (22/4). Smartcard yang juga kartu mahasiswa (KTM) tersebut merupakan indentitas bagi mahasiswa yang akan masuk kampus UGM. Pengamatan di hari pertama, penerapan smartcard baru dilaksanakan pada pintu masuk melalui Jalan Sosio Justicia yang ada di depan Fakultas Hukum UGM. Bagi mahasiswa melewati jalur tersebut, bisa menunjukkan KTM pada mesin pembaca yang diletakkan di portal.Kepala Humas UGM Wijayanti mengatakan uji coba smartcard memang baru dilaksanakan satu pintu. UGM masih harus melihat keefektifan smartcard.”Setelah ujicoba sebulan, akan dievaluasi,” ujar perempuan yang disapa Wiwit tersebut, kemarin (22/4).Sedangkan jalan masuk UGM yang lain masih menggunakan sistem karcis. UGM sengaja melakukan ujicoba pada satu jalan masuk dahulu. Sebab cara tersebut merupakan hal baru bagi UGM.”Kami masih harus melihat kelebihan dan kekurangan penggunaan alat ini. Karena UGM masih mempelajari penggunaan sistem ini,” terang Wiwit.Bagi mahasiswa yang sudah teregistrasi, secara otomatis fungsi elektronis yang ada pada chip di balik kartu tersebut berfungsi. Selain mahasiswa, smartcard juga akan diberlakukan pada dosen dan karyawan. Identitas karyawan dan dosen sedang diproses untuk pengisian data.
Bukan berarti masyarakat umum tidak bisa masuk UGM. Bagi masyarakat umum UGM berencana menyiapkan kartu identitas bagi tamu. Masyarakat yang akan masuk UGM, diwajibkan meninggalkan kartu identitas di pos penjagaan. Langkah ini guna menjaga keamanan kampus dari pencurian. ”Sedangkan untuk tamu reguler yang rutin datang ke UGM tengah disiapkan kartu pengenal untuk mitra,” jelasnya.Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UGM Yanuar Rizky Pahlevi akan melakukan riset mengenai kebijakan baru tersebut. Bila dalam penerapannya kacau, BEM KM akan mengambil sikap.”Yang kami harapkan UGM terbuka bagi masyarakat. UGM diportal, masyarakat semakin enggan masuk UGM,” kata Yanuar.Yanuar tidak sepaham dengan relevansi penerapan KIK dengan keamanan kampus. Karena saat diterapkan KIK masih terjadi kasus kehilangan motor di UGM.”UGM bisa memaksimalkan satuan keamanan kampus (SKK) guna menanggulangi pencurian di dalam kampus,” jelas Yanuar. (bhn/iwa).
http://www.radarjogja.co.id/berita/utama/29592-smartcard-mulai-diterapkan-di-ugm.html