Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Singkawang atau dikenal dengan SMK Pariwisata meraih peringkat 15 dalam Lomba Kreativitas Pendidikan Karakter Tingkat Nasional.
“Kekalahan kita pada penilaian lomba tersebut adalah pada kurangnya sarana dan prasarana,” kata Bambang Sri Seramto, Kepala SMK Pariwisata Kota Singkawang pada wartawan, Rabu (5/12).
Kurangnya sarana dan prasarana yang dimaksudkan Bambang tersebut di antaranya SMK Pariwisata belum mempunyai tempat ibadah dan perpustakaan.
Dia menjelaskan, kedua fasilitas tersebut mempunyai nilai yang sangat tinggi, karena dianggap sangat penting dan sebagai jantungnya sekolah. “Jadi kita hanya bisa memperoleh nilai 65 pada sarana dan prasarana itu,” ungkap Bambang.
Dikarenakan permasalahan kedua fasilitas ini saja, sudah membuat SMK di Jalan Kridasana Singkawang ini tidak bisa masuk 10 besar dalam ajang tingkat nasional yang diselenggarakan di Hotel Tanah Abang, Jakarta itu.
SMK Pariwisata secara keseluruhan memperoleh nilai rata-rata 79,28 dari 33 peserta di seluruh Indonesia, karena meraih nilai cukup tinggi di beberapa kategori. “Alhamdulillah pada kategori Karya Ilmiah, kita di peringkat 6, wawancara secara global dan presentasi kita masuk 10 besar,” ungkap Bambang.
Kendati hanya meraih peringkat 15 Nasional, SMK Pariwisata cukup membuat bangga Kota Singkawang, karena kendati belum lama berjalan sudah bisa melampaui SMK lainnya yang sudah bertaraf internasional atau paling tidak sudah merintis sekolah berbasis internasional. Bambang mengatakan untuk 10 besar dalam ajang tingkat nasional tersebut, semuanya diborong sekolah-sekolah besar di Jawa.
Terlepas dari lomba tersebut, Bambang menilai, pendidikan karakter di sekolah memang sangat penting. “Karena ini merupakan ciri dari masing-masing sekolah,” katanya.
Tetapi, ingat dia, pendidikan karakter haruslah dibarengi dengan dukungan dan komitmen dari seluruh komponen, baik dari pihak sekolah, maupun stakeholder pemerintah. “Pendidikan karakter juga tidak terlepas dari kepedulian orang tua siswa serta keselarasan pendidikan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), khususnya pada SMK dan pendidikan nonformal,” jelas Bambang. (dik)
http://www.equator-news.com/singkawang/20121206/smk-pariwisata-singkawang-peringkat-15-nasional