Tuesday, 29 March 2011 | |
Salah satu bentuk tanggung jawab universitas adalah menjembatani kebutuhan antara dunia kerja dan dunia akademis. Untuk mewujudkan hal tersebut, Universitas Nasional (Unas) membentuk Career Development Center (CDC). Divisi yang berada di bawah Unit Pelaksana Teknis Marketing & Public Relations(UPT MPR) ini bertugas untuk menangani persiapan dan pengembangan karir mahasiswa dan alumni di Unas dan Akademi-Akademi Nasional. Hal ini diimplementasikan antara lain dalam bentuk Campus Hiring atau rekruitmen langsung di universitas. Seperti yang dilakukan Unas dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Kantor Wilayah V Jakarta,belum lama ini. Bank Mandiri menggelar Walk In Interview selama tiga hari yang diikuti oleh ratusan alumni Unas. Di sini, peserta Walk in Interview harus melewati tiga tahapan wawancara sebelum meneruskan tahapan selanjutnya di kantor Bank Mandiri. Rekruitment bersifat langsung, tanpa melalui perusahaan outsourcing. “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan pelayanan kepada mahasiswa yang telah lulus untuk mendapat pekerjaan sesuai dengan minat dan bakatnya. Perusahaan juga langsung melakukan perekruitan sehingga alumni Unas tidak perlu khawatir bekerja pada perusahaan outsourcing,” ujar Manajer UPT MPR Unas,Dr.Suharyono,S.E.,M.Si. Dari sekitar 200 orang peserta, sebanyak 50 orang berhasil lolos sampai tahap ke tiga wawancara yang diadakan di Unas. Dari jumlah tersebut 10 orang diantaranya berhasil lolos hingga seleksi tahap ketujuh dan saat ini sedang mengikuti pelatihan di Bank Mandiri. “Saya sangat senang,sudah diterima di Bank Mandiri. Unas sangat membantu saya mendapatkan pekerjaan, langung setelah saya lulus. Temanteman dari luar Unas yang saya temui ketika proses seleksi banyak yang harus menunggu lama, dan melalui perusahaan outsourcing. Sedangkan kami tidak,’’ ujar Novita Indra,alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unas. Kerja sama dengan Bank Mandiri sudah kali kedua dilakukan oleh Unas. Sebelumnya, Walk in Interview dilakukan pada tahun 2009. Selain rekruitmen yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan, Unas juga mengadakan Job Fair bekerja sama dengan salah satu situs pencari kerja – JobsDB. Kredibilitas JobsDB sebagai lembaga rujukan para pencari kerja, membuat kegiatan ini sangat ditunggu oleh alumni Unas. Apalagi kedua institusi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang menjadikan kerja sama antara keduanya semakin kuat. Tak hanya menjembatani dunia kerja dengan para alumni, Unas juga mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu melalui berbagai tahapan seleksi karyawan yang diadakan oleh perusahaan.Untuk itu, setiap mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan soft skill yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah ketika menghadapi tahapan seleksi kerja yang diadakan perusahaan. Pengetahuan-pengetahuan soft skill untuk mencari kerja seperti bagaimana membuat CV dengan benar, melamar pekerjaan hingga sikap pada waktu wawancara,terbukti sangat dibutuhkan khususnya bagi lulusan baru (fresh graduate). Ciptakan Entrepeneur Andal Pertumbuhan ekonomi akan dapat diwujudkan dengan meningkatkan jumlah wirausahawan, sebagaimana dijelaskan oleh Pakar Managemen David Mc Lelland.Menurut dia idealnya perlu dua persen populasi penduduk yang berwirausaha untuk menjadi bangsa yang makmur. Pentingnya wirausahawan di sebuah negara juga dijelaskan pula oleh wirausahawan senior, Dr Ir Ciputra. Ciputra mengatakan wirausahawan Indonesia saat ini baru mencapai 0,18 % dari populasi penduduk. Itu berarti, Indonesia masih harus melengkapi 1,82 % atau sekitar 4,5 juta wirausahawan baru kalau ingin menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera. Karena itu, mulai tahun lalu Unas telah memasukkan mata kuliah kewirausahaan di seluruh program studi diploma dan sarjana. Hal ini turut memacu kelompok mahasiswa yang ingin menyalurkan kreativitas berwirausaha. Kreativitas wirausaha mahasiswa ini akan ditampilkan dalam expo kewirausahaan yang dilakukan secara rutin sebagai ajang bagi para wirausahawan muda tersebut untuk memamerkan kreasi produk dan jasa serta kemampuan mereka dalam manajemen bisnis dan pemasaran. Antara lain karya mahasiswa Fakultas Pertanian yang telah sukses membuat pupuk Bokashi dan minuman Coara (Cocktail Lidah Buaya). “Kami optimis, pembekalan softskill ini akan menumbuhkan lebih banyak wirausaha muda yang berkontribusi positif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi bangsa, “ ungkap Rektor Universitas Nasional, Drs. El Amry Bermawi Putera,M.A. Daya saing para alumni, lanjutnya, selain ditentukan oleh kualitas pribadi yang merupakan hasil dari proses pendidikan yang telah dijalani dalam kurun waktu tertentu,serta kegiatan di luar rancangan kurikulum. Setelah setiap mahasiswa wajib mendapatkan matakuliah kewirausahaan,Unas memberikan peluang kepada mahasiswa mengikuti berbagai hibah usaha yang dibiayai oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Untuk mendukung kegiatan mahasiswa wirausaha, para dosen kewirausahaan pun terus ditingkatkan kemampuannya agar dapat membimbing mahasiswa membentuk usaha sejak dini. [atik untari/info] . http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/389661/ |

Sinergi Dunia Kerja dan Enterpreneur


