Universitas Islam Malang (UNISMA) sebagai salah satu perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama mulai merambah pada pengembangan seni budaya daerah. Pengembangan seni budaya daerah ini digagas dan dikembangkan khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISMA. Sebab di fakultas ini telah memiliki laboratorium khusus kesenian yang sudah dilengkapi dengan perangkat gamelan yang sangat lengkap.
Seni budaya daerah yang dikembangkan oleh unisma telah melalui serangkaian pelatihan rutin yang dilatih oleh sekelompok orang yang memang ahli di bidang seni budaya daerah. Sesekali seni budaya daerah ini ditampilkan pada acara pelepasan calon wisudawan, dan termasuk pada acara jalan sehat dan bazar UNISMA minggu kemarin, dan pada cara-acara kampus lainnya.
Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Surahmat , M.SI, sangat menaruh minat terhadap pengembangan seni budaya daerah. Perhatian itu ditunjukkan dengan mementaskan seni budaya wayang kulit yang dipelopori oleh Kirun pada salah satu acara Diesnatalis UNISMA yang ke-31.
UNISMA bukan hanya fokus pada pengembangan IPTEK, tetapi juga pengembangan seni budaya daerah sebagai salah satu ajang pemeliharaan seni budaya daerah dan proses kaderisasi bagi mahasiswa yang memiliki bakat dan minat dalam bidang seni budaya daerah. Hal inilah yang sangat menbedakan UNISMA dengan pereguruan tinggi lain di lingkungan Ma’arif. Laboratorium Kesenian Daerah UNISMA sudah siap dengan fasilitas yang sangat lengkap, dan pelatihan telah berjalan sejak lama. Kini tinggal bagaimana menumbuh-kembangkan bakat dan minat mahasiswa terhadap seni budaya daerah ini. (r.a.)