LIMBOTO – SDN 1 Desa Pentadio Barat (Penbar) Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo saat ini mengalami krisis ruang kelas. Hal ini parktis membuat para siswa di dua kelas terpaksa harus belajar di teras rumah tua milik warga yang terletak di samping sekolah dalam sepekan terakhir ini. Meski belajar diruang terbuka yang berhadapan langsung dengan jalan raya, namun para siswa terlihat antusias mengikuti proses pembelajaran.
Pantauan Gorontalo Post, kegiatan belajar mengajar 25 siswa kelas 3 A dan 22 siswa kelas 4 B yang berlangsung di teras rumah tua milik warga ini lantaran ruang kelasnya dalam proses rehab berat. Karena tak ada tempat lain untuk belajar, maka pihak sekolah berinisiatif agar siwa kelas 3 A dan siswa kelas 4 B belajar di rumah warga tersebut. Kondisi ini dipastikan akan berlangsung beberapa pekan kedepan. Mengingat gedung ruang kelas masih dalam tahap pengerjaan. “Ya, sudah sejak hari Jumat pekan lalu belajar disini.
Namun, ketika kelas 1 dan 2 sudah keluar sekolah pada pukul 11, maka siswa ini akan dipindah lagi ke sekolah menggunakan ruang kelas 1 dan 2 tersebut,”terang Asna Kasim, guru kelas yang ditemui Gorontalo Post tengah memberikan mata pelajaran di teras rumah kosong tersebut, Kamis (9/10), diamini Anis Gafar, guru yang tengah mengajak di kelas 4 B. Asna juga menambahkan, bahwa SDN 1 Desa Petnadio Barat masih butuh ruang kelas lain. Karena untuk kelas 3 A dan kelas 3 B hanya dipisahkan sekat. Begitu pula untuk kelas 1, yang harusnya dua kelas karena jumlah siswa mencapai 50 orang namun yang ada hanya satu kelas saja. Sementara, rasio jumlah siswa setiap kelas hanya 28 orang.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Desa Pentadio Barat, Yahya
Labuaya, membenarkan kondisi memiriskan tersebut. Menurutnya, pemindahan sementara proses pembelajaran itu dikarenakan ruang kelasnya masih direhab. Namun diakuinya, sekolah yang dipimpinhya itu masih mengalami
kekurangan ruang kelas. Karena banyaknya siswa, untuk kelas 3 A dan 3
B hanya dipisahkan sekat karena ruang belajar tidak cukup.
Dikonfirmasi terpisah Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Titian Paweni, mengatakan, pada umumnya fasilitas ruang
belajar seluruh SD di Kabupaten Gorontalo sudah terpenuhi.
Namun, jika masih ada sekolah yang masih kurang ruang kelasnya, tentunya akan
diupayakan untuk dipenuhi agar proses belajar mengajar berjalan lebih
baik lagi, sebagaimana yang diharapkan. “Yang jelas untuk ruang kelas SD di Kabupaten Gorontalo tidak ada kekurangan karena semuannya sudah tercukupi,”tandasnya. (idm).
http://gorontalopost.com/2014/10/10/sdn-i-penbar-minus-ruang-kelas/#more-28059