By omegachaos
Sinar senja begitu merahnya Seakan langit terluka bersama sang pujangga Berlumur darah karyanya tertulis Dalam kertas lusuh yang terakhir Yang terakhir….Bersandar di nisannya Ia terbata mengkhayalkannya Sinar mata sang putri tidur Yang kini terbangun Mengutuk gelapnya petangGemetar memandang bayangnya Kecantikan poros tubuh Dan indahnya rambut cermin bulan Betapa mengerikannya… Keindahan yang mencabut nyawaDengan kata bertinta darah Entah bukan dendam ia tuliskan Meski luka yang ia dapatkan Begitu dalam….Kata terakhir…. Hanya berupa sebaris frasa Dan siapa pun ngeri membayangkannya Sebuah frasa menjadi tanya Pantaskah ini semua Hanya demi sebuah frasa
http://www.puisi.org/2011/12/01/nisan-sang-pujangga/ |