Peningkatan mutu pendidikan akan terwujud jika sekolah dengan potensi yang dimiliki diberi kewenangan yang lebih luas dan fleksibel untuk mengelola secara mandiri melalui keputusan-keputusan yang partisipasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, pengawas, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menyusun program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah yang dijabarkan dalam tujuan dan dapat dinyatakan sudah berjalan ke arah yang baik; 2) Pelaksanaan program mengarah pada pembentukan sekolah model efektif, yaitu menempatkan profesionalisme dan pemberdayaan semua personil sekolah bagi program peningkatan mutu pendidikan. Upaya kepala sekolah adalah meningkatkan kinerja guru demi keefektifan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru; dan 3) Kendala dalam peningkatan mutu pendidikan antara lain dalam membuat perencanaan untuk pembinaan guru masih belum tercapai sasaran sebagaimana yang diharapkan. Hal ini juga disebabkan karena waktu, sarana dan personil yang tersedia terutama menyangkut dengan penguasaan landasan kependidikan guru-guru. Kendala lain, dalam peningkatan kinerja guru, kurangnya pelatihan bagi guru-guru, tidak aktifnya sebagian guru dalam kegiatan MGMP, seminar dan kegiatan peningkatan profesi keguruan yang mampu meningkatkan kompetensi profesional guru.