JAKARTA, (PRLM).- Direktur Pusat Advokasi dan Konsultasi Ritel Indonesia Hermawi F Taslim mengatakan, produk industri dari China yang membanjiri Indonesia bisa mematikan industri berbasis rakyat di Indonesia.
“Pada era tahun 1970-an produk China yang diimpor hanya produk yang tidak bisa dibuat di Indonesia, tapi saat ini semua produk China masuk ke Indonesia,” kata Hermawi F Taslim pada diskusi “Ketika Produk Cina Menyerbu Indonesia” di Jakarta, Sabtu (19/12).
Hermawi mencontohkan, saat ini buah-buahan, bumbu masak, mainan anak-anak dan sebagainya semuanya diimpor dari China, padahal produk lokal Indonesia sangat banyak.
Karena produk impor dari China harganya sangat murah, kata dia, maka produk lokal Indonesia kalah bersaing dan akan mati secara perlahan-lahan.
Menurut dia, produk China menyerbu pasar Indonesia di semua sektor industri, sehingga pelaku bisnis di Indonesia harus kreatif untuk bisa bertahan.
Pemilik usaha elektronik di Glodok Jakarta ini mencontohkan, di sektor industri elektronik banyak pedagang komputer di pasar Glodok dan Mangga Dua Jakarta yang mendaftarkan hak paten untuk merek dagangnya. “Realitasnya merek dagang tersebut hanya kemasan, karena komponennya sama saja yakni produk impor dari China,” kata dia, seperti dikutip Antara. (A-50)***
Sumber:
http://pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=116818