Kecamatan Ngantang dengan kondisi geografis yang subur memiliki potensi hutan bambu tersebar di kaki Gunung Kelud masuk pada wilayah Kabupaten Malang dengan sumberdaya alam menjadi potensi tersendiri untuk dimanfaatkan secara optimal tanpa harus merusak ekosistemnya. Dengan melakukan penjarangan dan panen pada bambu yang usianya lebih dari 3 tahun atau tua secara berkala dan dimanfaatkan menjadi produk lahan diantaranya lidi bambu. Desa Waturejo adalah salah satu desa di Kecamatan Ngantang yang menjadi sentra pengrajin lidi bambu. Kepala Desa Waturejo menyatakan bahwa kerajinan lidi bambu menjadi salah satu produk unggulan berbasis masyarakat yang tengah dikembangkan saat ini.
Proses pembuatan lidi bambu dengan ukuran diameter 2 m, panjang 40 cm UKM lidi bambu di desa Waturejo sebagai berikut: proses pemotongan dan pemisahan antara ruas dan ros dengan ukuran tertentu, perajangan, pengiratan, penjemuran, penyerutan (pembulatan), penghalusan dan pengasapan. Semua proses tersebut oleh UKM dilakukan dengan manual maupun dengan mesin. Semakin banyak mesin yang dipakai ditiap proses yang dilakukan semakin besar juga volume produksi yang dihasilkan, hal ini berbanding lurus dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Rata-rata penggunaan mesin diwilayah Ngantang lebih banyak pada proses pembulatan dan irat, karena mampu mengurangi waktu dan jumlah tenaga kerja.
Terdapat satu proses sampai saat ini belum dimiliki oleh UKM lidi bambu yaitu Oven Pengering. Sebenarnya mesin ini penting dan bermanfaat terutama saat terjadi musim hujan atau produksi malam hari. Selama ini proses pengeringan dilakukan sepenuhnya secara manual diletakkan dijalan atau halaman rumah dengan panas langsung sinar matahari. Sekedar informasi Wilayah Ngantang atau Kabupaten Malang sebelah utara dari data prakiraan curah hujan BMKG Stasiun Klimatologi Malang untuk musim hujan tahun 2018/2019 memiliki curah hujan tergolong tinggi dengan jumlah curah hujan 1501 – 2000 mm pertahun.
Shafiq Nurdin, ST., MT sebagai ketua tim Pengabdian kepada Mayarakat pada skema Penerapan Produk Teknologi Tepat Guna ke Masyarakat (PPTTG) tahun 2020 Dosen Program Studi Teknik Mesin di Politeknik Unisma Malang (Polisma) bekerjasama dengan Riski Dosen Unikama dan M. Ulinnuha dosen Polisma berencana memberikan transfer teknologi tepat guna oven pengering dan mesin peruncing lidi bambu dalam peningkatan usaha produksi lidi bambu, terutama pada musim hujan agar produksi tetap bisa berlangsung dan mampu mengembangkan menuju produk akhir yaitu tusuk sate. Dengan harapan hasil produksinya bisa langsung terserap oleh masyarakat dan pasar.
Keterangan:
- Shafiq Nurdin, ST., MT ketua tim Pengabdian kepada Mayarakat pada skema Penerapan Produk Teknologi Tepat Guna ke Masyarakat (PPTTG) tahun 2020, Dosen Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Unisma Malang. Anggota Riski N I D dosen Unikama, dan M. Ulinnuha Mustofa dosen Polisma.
- Shafiq Nurdin, ST., MT sebagai ketua tim Pengabdian kepada Mayarakat pada skema Penerapan Produk Teknologi Tepat Guna ke Masyarakat (PPTTG) tahun 2020 Dosen Program Studi Teknik Mesin di Politeknik Unisma Malang (Polisma) bekerjasama dengan Riski Dosen Unikama dan M. Ulinnuha dosen Polisma berencana memberikan transfer teknologi tepat guna oven pengering dan mesin peruncing lidi bambu dalam peningkatan usaha produksi lidi bambu, terutama pada musim hujan agar produksi tetap bisa berlangsung dan mampu mengembangkan menuju produk akhir yaitu tusuk sate. Dengan harapan hasil produksinya bisa langsung terserap oleh masyarakat dan pasar.
www.infodiknas.com – 08113610417