Guru Indonesia pada umumnya kurang kreatif. Kondisi tersebut terjadi karena para guru masih dibebani banyak pekerjaan administratif yang menyita waktu dan energi mereka.
“Selama ini, para guru di Indonesia harus membuat laporan rutin, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Tugas tersebut sangat menyita waktu dan tenaga guru,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyampaikan hal ini kepada SH, Senin (5/10). Sulistyo mengatakan hal ini terkait Peringatan Hari Guru Internasional (HGI) pada hari ini.
Ia berharap, pemerintah mampu memperbaiki sistem pelaporan administrasi yang harus dibuat guru. Tujuannya, menurut Sulistyo, agar para guru memiliki waktu yang memadai dalam menjalankan proses belajar mengajar.
Ia berpendapat, sistem pelaporan guru sebaiknya dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana, mudah, dan praktis. Sistem yang sederhana tersebut, menurutnya, akan memungkinkan para guru menyelesiakan laporan dalam waktu yang lebih cepat.
Dengan demikian, kata Sulistyo, para guru akan memiliki lebih banyak waktu untuk berinovasi dan berkreasi guna meningkatkan kualitas proses belajar mengajar mereka.
http://www.sinarharapan.co/news/read/151006189/pgri-guru-indonesia-kurang-kreatif