MELAWI – Kepala desa Engkurai Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi Kalimantan Barat Abang Sukardi mengatakan, pihaknya sudah pernah mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk pembangunan gedung SDN 24, namun sampai kini belum ada tindak lanjutnya.
“Kita sangat prihatin melihat anak-anak sekolah dengan kondisi yang demikian. Namun mau bagaimana lagi, karena memang jarak daerah tersebut dengan desa-desa lainnya cukup jauh, sehingga, dengan sekolah yang ada mereka tetap melaksanakan belajar mengajar,” tegasnya, Jumat (4/1/2013).
Tidak hanya bangunan sekolah yang kondisinya memprihatinkan, rumah guru yang terletak di sebelah sekolah tersebut juga kondisinya tak jauh berbeda. Rumah yang terbuat dari papan dan beratapkan daun sagu itu juga dibangun masyarakat.
“Masyarakat bergotong royong membangun sekolah dan rumah dinas guru, karena mereka ingin agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan, meskipun kondisinya jauh dari kata layak,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, SDN 24 Desa Engkurai kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan siswa harus masuk bergantian karena minimnya ruang kelas yang ada.
http://pontianak.tribunnews.com/2013/01/04/perumahan-guru-beratap-daun-sagu