Foto: Pekka
Semarang, CyberNews. Masuknya pendidikan anak usia dini (PAUD) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dalam salah satu prioritas pendidikan merupakan suatu yang positif. Namun hal tersebut juga harus diikuti oleh perluasan akses PAUD, termasuk dalam koordinasi dan integrasi.
“Termasuknya PAUD dalam prioritas pendidikan perlu disambut positif meskipun agak terlambat, karena semestinya komitmen perluasan PAUD harus dilakukan sejak tahun 2000 lalu ketika dideklarasikan di Dakar, Senegal dimana Indonesia juga ikut dalam penandatanganannya,” jelas Pakar PAUD Universitas Negeri Semarang (Unnes), Aliformen, Rabu (18/8).
Dikatakannya, itu merupakan suatu komitmen yang baik bagi peningkatan pelayanan PAUD di Indonesia, namun upaya perluasan akses tersebut juga harus segera dilaksanakan.
Prioritas PAUD harus dalam satu koordinasi dan integrasi. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak PAUD yang berada di bawah kementerian lain seperti kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lain-lain. Sehingga perlu diefisiensikan lagi agar aktor PAUD tidak terlalu banyak.
Selain harus terintegrasi dan terkoordinasi, peningkatan mutu PAUD perlu dilakukan. “Apa dikata jika anak-anak di Indonesia diurusi oleh orang yang tidak tahu tentang PAUD, baik pendidiknya ataupun sarana yang digunakan mereka,” tutur Dosen Pendidikan Guru PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes ini.
Sehingga supaya prioritas pendidikan ini dapat terwujud, maka perlu didukung dengan layanan yang berkualitas termasuk peningkatan kompetensi guru PAUD. Caranya, dengan melakukan pendekatan dan terobosan baru dalam sektor pendidikan PAUD formal, dan pendidik pun minimal harus berkualifikasi S-1.
Hingga saat ini, kata Ali, kesadaran masyarakat akan PAUD sudah cukup, dimana mereka sadar pendidikan tersebut penting. Namun yang perlu didorong adalah keterlibatan orang tua secara aktif dalam hal itu. Salah satunya dengan kampanye yang spesifik tentang nilai-nilai edukatif dalam keluarga. Dan yang terakhir, bagi pemerintah perlu memperhatikan persentase anggaran PAUD, karena hingga sekarang nilainya masih sangat rendah.
( Anggun Puspita /CN13 )
Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/08/18/62799/Perluasan-Akses-PAUD-Perlu-Diintegrasi