Pendidikan Tinggi China semakin membuka diri dengan makin maraknya perguruan tinggi asing yang membuka kampus di negara itu. Kini, hampir semua universitas, termasuk universitas milik pemerintah telah membuka program studi (Prodi) untuk sarjana (S1) dan pascasarjana (S2) menggunakan bahasa Inggris.
Jumlah mahasiswa lokal China maupun asing, seperti dari Indonesia, semakin meningkat yang mengikuti Prodi berbahasa Inggris tersebut. “Mahasiswa lokal China dan asing, termasuk mahasiswa Indonesia banyak yang mengikuti prodi gelar dengan bahasa Inggris. Sehingga peluang kerja bagi mereka semakin luas dengan kemampuan kuasai bahasa Inggrisnya dan hemat biaya,”jelas Ir. Samuel Wiyono MBA, Ketua Beijing Language & Culture Institute (BLCI), yang ditemui di kantornya di bilangan Mangga Dua Square, Jakarta, Selasa (23/10).
Selain itu, bagi mahasiswa Indonesia, yang telah menguasai bahasa Inggris, dapat langsung kuliah ke jenjang S1 atau S2 di China, tanpa harus belajar bahasa Mandarin , jadi menghemat waktu perkuliahan. “Mereka juga dapat belajar Mandarin secara gratis selain mendapat ijasah dari Inggris atau Australia”jelas Samuel, yang tengah mempersiapkan Pameran Pendidikan China ke-15 (PPC15).
BLCI sebagai lembaga pendidikan Mandarin dan konsultan studi di China yang mewakili lebih dari 100 universitas terkemuka China, akan mengadakan PPC15 di Mangga Dua Square, Jakarta pada 3 dan 4 Nopember, Pop Haris Hotel, Denpasar, diakhiri pada 7 dan 8 Nopember di Hotel Tunjungan, Surabaya pada 10 dan 11 Nopember.
“Pengunjung selain mendapat informasi pendidikan, juga dapat langsung mendaftar agar berkesempatan mendapat beasiswa langsung atau gratis biaya registrasi/pendaftaran, dari beberapa universitas peserta pameran,”jelasnya.
Menurut Samuel, uang kuliah di universitas China cukup terjangkau berkisar Rp 18 jutaan sampai Rp 40 jutaan per tahun. Sedangkan universitas dengan gelar dari Inggris atau Australia uang kuliahnya lebih tinggi. Namun total biaya menjadi lebih rendah dibandingkan mereka kuliah langsung ke Inggris atau Australia. “Kami dari BLCI akan memfasilitasinya kemudahan bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di China,”jelas Samuel lagi. (bambang).
Sumber:http://www.poskotanews.com/2012/10/23/perguruan-tinggi-di-china-buka-prodi-gunakan-bahasa-inggris/