Sri Nurhidayati
Latar Berlakang
Peraturan pemerintah (permen) No. 22 tahun 2006 tentang standar isi yang menyatakan perlunya membangun jati diri melalui pembelajaran yang aktif,efekif,kreatif dan menyenagkan . Selain hal itu, pembelajaran hendaknya juga inovatif.
Pembelajaran adalah proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktivitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Aspek yang menjadi penting dalam aktivitas pembelajaran adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat mengubahbah perilaku siswa
Pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia menekankan aspek kinerja dan atau kemahiran berbahasa (Depdiknas, 2007:iii). Oleh kerena itu pembelajaran bahasa Indonesia hendaknya mampu membangkitkan minat siswa agar tidak saja ia memahami materi bahasa dan sastra Indonesia. Dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM) akan dapat menggugah minat siswa untuk dapat mahir untuk mempraktikkan atau mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Cara Guru Mewujudkan PAIKEM
Alasan Pembelajaran Harus Menyenangkan
Sebelum disampaikan lebih lanjut bagaimana mewujudkan lingkungan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa, perlu disampaikan alasan mengapa pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa.
Berdasarkan penelitian ,suasana yang menyenangkan dan aman dapat merangsang kerja otak bagian Neo Cortex,Lymbic system dan Stem system.
Otak bagian Neo Cortex ,memiliki fungsi kemampuan membaca,menulis ,berhitung ,menysun rumus-rumus,Neo Cortex akan dapat bekerja secara maksimal dan dapat berpikir kreatif jika emosinya senang ,bersemagat ,termotivasi dan instingnya merasa aman.
Otak bagian Lymbic system , akan bekerja secara negatif jika situasi yang dihadapi peserta didik kacau dan tidak nyaman. Situasi kacau dan tidak nyaman tersebut misalnya pembelajaran yang statis kelas mencekam, membuat malas, jenuh,jengkel,dan lain-lain. Akibak kondidi ini adalah siswa tidak bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Sedangkan pada suasan yang positif, otak bagian lymbic system akan bekerja dengan baik, sehingga siswa memiliki motivasi untuk dapat belajar lebih baik. .
Otak bagian Stem system bekerja secara instictive otomatis. Pada keadaan nyaman bagian otak ini akan bekerja secara normal, yang memungkinkannya menghasilkan ide-ide baru dan kreatif. Pada situasi berbahaya ia bekerja secara cepat dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk melawan bahaya atau melarikan diri menghindari bahaya. Misalnya suasana pembelajaran yang tegang akan berpengaruh pada jantung bergetar lebih cepat. Hal ini akan mengacaukan sistem kerja otak siswa. Akibat dari keadaan ini, siswa tidak akan dapat belajar dengan baik.
Enam kata kunci yang harus dilakukan guru:
- Niat,kemudian melakukan perencanaan ,program ,cit-cita ,visi,dan misi
- Inisiatif,tidak menunggu orang lain ,cepat tanggap,dan inspiratif.
- Kreatif ,ada daya cipta ,mampu melihat peluang ,selalu berubah ke arah yang lebih baik.
- Inovatif,memiliki kretifitas ,mampu berkarya yang lebih baik ari sebelumnya.
- Produktif,berani menampilkan kerya-karya yang dimiliki ,mampu menjual hasil karya.
- Improvement not investment,mau dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan tanpa harus mengeluarkan biaya.
Perlunya Multimedia untuk Mewujudkan PAIKEM
Penelitian Francis M.Dwyer menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umurnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan dengan tulisan 10%,pesan audio 10%,visual 30%,audio visual 50%,dan apabila ditambah dengan melakukan menjadi 80%.
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, vidio, dan animasisecara terintegrasi.
Ada dua, multimedia linier ,tidak dilengkapi alat pengontrol seperti TV,film. Multimedia interaktif dilengkapi alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna,sesuaidengan keinginannya contoh multimedia pembelajaran interaktif,aplikasi game. .
Berpedoman pada penelitian Francis M. Dwyer di atas maka multimedia interaktif dapat dikatakan sebagai media yang mempunyai potensi yang sangat besar dalam membantu keberhasilan proses pembelajaran.
Tujuan dasar perlunya multimedia adlahuntuk meningkatkan efektivitas danefisiensi proses pembelajaran.
Multimedia pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalamproses pembelajaran,dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan ,letrampilan, dan sikap serta merangsang pikiran ,persaan ,perhatian ,dankemauan yang belajr sehingga secara sengaja proses belajar terjadi ,bertujuan,dan terkendali).
Karakteristik Multimedia
Multimedia memiliki karakteristik khusus yang perlu dikenal oleh pengguna (guru maupun siswa.) Adapun karakteristik multimedia yang pertama, multimedia memiliki lebih dari satu unsur media yang konvergen ,misalnya gabungan audio dan visual.
Kedua, multimedia bersifat interaktif. Yang dimaksud di sini adalah multimedia memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
Ketiga multimedia bersifat mandiri. Dengan kemandiriannya, multimedia memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Fungsi Multimedia Pembelajaran
Multimedia memiliki fungsi dalam pembelajaran. Adapun fungsii yang dapat diambil dari pemakaian multimedia dalam pembelajaran antara lain multimedia mampu memperkuat respon pengguna (siswa ) secepat dan sesering mungkin.
Multimedia juga memiliki fungsi untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. Hal ini disebabkan multimedia dapat diputar ulang sesuai kebutuhan belajar siswa.
Penggunaan multimedia dalam pembelajaram juga emperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang kohehren dan terkendalkan.
Selain fungsi yang telah disebutkan tersebut, multimedia juga mampu memberikan kesempatan adnya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon baik berupa jawaban ,pemilihan ,keputusan ,percobaan.
Pembelajaran Bahasa dengan Multimedia
Pembelajaran bahasa diarahkan agar siswa tidak saja menguasai teori bahasa. Lebiih dari itu, pembelajaran bahasa diarahkan agar siswa memiliki ketrampilan berbahasa. Ketrampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa meliputi ketrampilan mendengarkan atau menyimak, ketrampilan berbicara, ketrampilan membaca dan ketrampilan menulis ( Depdiknas, 2006)
Dengan memperhatikan hal tersebut maka pembelajaran bahasa memerlupan model atau contoh kongkrit agar siswa dapat mengembangkan ketrampilan yang dimiliki. Dan model itu dapat diperoleh dengan menayangkan model melalui multimedia.
Manfaat Multimedia Pembelajaran Bahasa
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran disarankan karena multimedia memiliki manfaat dalam pembelajaran. Pertama, multimedia dapat mewujudkan pembelajaran menjadi lebih menarik, lebih interaktif ,jumlah waktu mengajar lebih dikurangi. Meskipun jumlah jam mengajar dikuangi, namun kualitas. belajar siswa dapat ditingkatkan semaksimal mungkin. Hal ini disebabkan dengan pemanfaatan multimedia internet misalnya, proses belajar dapat dilakukan ,proses pembelajaran dan belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Manfaat yang kedua, dengan multimedia, materi pelajaran yang berupa konsep yang ambstrak dapat diwujudkan menjadi kongkrit atau nyara dengan bantuan gambar atau animasi yang ditampilkan dalam multimedia.
Ketiga, multimedia pembelajaran di kelas bisa sangat bervariatif . Selain siara, multimedia juga dapat menampilkan gambar . Dengan adanya variasi tesebut maka multi media bermafaat untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
Keempat, multimedia mampu menciptakan suasana kelas yang dinamis sehingga membngkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
Selain hal tersebut, multimedia juga mampu menciptakan komunikasi yang efektif. Hal ini disebabkan materi pembelajaran tidak semata-mata berasal dari guru, namun dari berbagai sumber dan siswa terdorong untuk mempu menemukan hal-hal baru yang belum diketahuinya.
Multimedia juga mampu emberikan kesempatan luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam belajar.
Keunggulan Multimedia Pembelajaran dalam Pembelajaran Bahasa
Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvesional, penggunaan multimedia dalam belajar bahasa memiliki banyak keunggulan. Menurut Siswanto, multimedia memilikki keunggulan (1) Multimedia dapat memperbesar benda yang kecil dan tidak tampak oleh mata ,seperti kuman ,bakteri, elektron (2) Multimedia dapat memeperkecil benda yang besar yang tidak mungkin dihadirkan di kelas ,seperti gajah ,rumah ,gunung .(3)Multimedia dapat menyajikan benda atau peristiwa yang jauh seperti bulan ,matahari,dll. (4) Multimedia dapat menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya ,seperti gunung meletus,ledakan. (5) Multimedia dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa..
Secara khusus dalam pembelajaran bahasa, multimedia keunggulan sebagai yang dapat diambil pada semua ketrampilan berbahasa.
- Untuk ketrampilan berbicara, multimedia mampu menampilkan model untuk ketrampilan berbicara. Berupa wawancara, berpidato, berbicara dalam forum diskusi. Misalnya saja untuk ketrampilan wawancara, guru dapat menghadirkan rekaman wawancara yang dilakukan wartawan atau peneliti., tanpa harus menghadirkan narasumber ke dalam kelas.
- Untuk ketrampilan menyimak, multimedia mampu menampilkan rekaman materi menyimak misalnya, rekaman berita, rekaman rekaman pembacaan cerita, rekaman pembacaan puisi, rekana drama yang dapat disimak siswa. Dan rekaman ini dapat dapi model yang tepat.
- Untuk ketrampilan membaca, multimedia dapat menayangkan rekaman contoh atau model membaca teknik berita, rekaman contoh membaca indah puisi, rekaman contoh membaca indah cerita.
- Untuk ketrampilan menulis multimedia pun memiliki keunggulan yang dapat diambil. Keunggulan penggunaan multimedia untuk ketrampilan menulis khususnya untuk tulisan berbentuk deskripsi, maka multimedia dapat menampilkan gambar sebagai bahan tulisan deskripsi. Untuk tulisan jenis paparan misalnya untuk paparan proses, multimedia dapat menampilkan gambar berupa urutan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai bahan penulisan paparan.
PENUTUP
Berdasarkan pada uraian tersebut dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut. Pertama multimedia dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenagkan (PAIKEM) di kelas.
Kedua, multimedia memiliki manfaat dalam pembelajaran bahasa,.Manfaat tersebut antara lain pembelajaran menjadi menarik, pembelajaran bersifat kongkrit, pembelajaran menjadio efektif dan siswanya aktif.
Ketiga, pemakaian multimedia memiliki keunggulan untuk menampilkan model dan materi untuk seluruh ketrampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis) baik untuk bahasa maupun sastra yang harus dikuasai oleh siswa. yang tepat dengan biaya yang murah
Dengan memperhatikan manfaat dan keunggulan multimedia untuk m,ewujudkan pembelajaran bahasa, maka perlu disampaikan saran bahwa multimedia layak diterapkan dalam proses belajar bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2006.Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh Model Silabus Mata Pelajaran :Bahasa Indonesioa Kelas X progran IPA, IPS, Bahasa.
Fuad, Anis. 2007. Informatika Kedokteran dalam Pendidikan Dokter.
Ikasmantri Komputer sebagai Media Pembelajaran dalam http://blog.ikasmantri07.org/index.php/komputer-sebagai-media-pembelajaran/
Siswanto, 2008. Inovasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) dengan Multimedia Interaktif. Makalah. Semarang. Tidak diterbitkan.