Oleh Farida Agus Setiawati, Rita Eka Izzaty, dan Eva Imania Eliasa (Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta).
Kegiatan Pengabdian ini dilatarbelakangi banyaknya guru TK yang berlatar belakang non kependidikan sehingga belum memahami maupun menerapkan evaluasi portofolio dalam memndeteksi perkembangan anak TK. Kegiatan ini bertujuan meluruskan pemahaman guru TK tentang Evaluasi Portofolio dan memberikan pelatihan kepada guru TK untuk menerapkan evaluasi portofolio pada anak didiknya dengan baik.
Kegiatan Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan tanggal 5 dan 6 Agustus 2008 Target peserta semula adalah 40 orang bertambah hingga 54 orang, karena ada beberapa peserta diluar yang diundang tertarik dan ingin terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Pengabdian ini berbentuk Pelatihan dengan menggunakan beberapa metode yaitu :Game, Ceramah, Diskusi, Pemberian Tugas, dan Praktek Langsung.
Kegiatan ini memberi tambahan wawasan pada guru TK bagaimana melakukan evaluasi pada anak TK, terutama terkait dengan bagaimana melakukan evaluasi portofolio dalam mendeteksi perkembangan anak TK. Data-daya yang perlu dimasukkan dalam portofolio dapat berupa data hasil wawancara awal, kegiatan akademik seperti menggambar, melukis, meronce, menghitung, dll. Proses Pengumpulan data atau assesment dapat dilakukan dengan cara dokumentasi foto, hasil karya siswa, observasi, skala, sosiometri, catatan guru, buku harian, jurnal kegiatan. Hasil portofolio selanjutnya dievaluasi, yang hasilnya dapat digunakan untuk memahami perkembangan anak. Disamping itu evaluasi portofolio ini dapat membantu pendidik untuk mempermudah membuat laporan perkembangan anak yang dapat dimanfaatkan untuk laporan ke orang tua maupun untuk kepentingan sekolah.
Kata kunci : evaluasi portofolio, tamak kanak-kanak, perkembangan anak.
A. PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Salah satu tugas seorang pendidik adalah melakukan evaluasi pada perkembangan anak didik. Dalam kegiatan tersebut pendidik berusaha mendapatkan informasi berbagai bentuk perilaku anak selama proses pembelajaran. Informasi yang didapatkan digunakan untuk mengetahui adanya perubahan perilaku anak atau munculnya peningkatan kemampuan anak selama kegiatan pembelajaran. Selanjutnya informasi tersebut sangat berguna dalam memberi tindakan yang tepat pada anak didik.
Anak-anak TK tergolong dalam usia 4 sampai 6 tahun. Pada tahap ini anak memiliki karakteristik perilaku yang unik yang berbeda dengan karakteristik anak usia diatasnya. Dalam mendidik atau menangani anak pada masa ini perlu disesuaikan dengan karakteristik anak sesuai dengan usia perkembangannya. Membelajarkan anak pada usia tersebut, yang termasuk didalamnya melakukan kegiatan evaluasi pada perilaku anak, memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam menangani siswa SD hingga PT.
Dalam kegiatan pembelajaran, salah satu komponen penting yang harus dilakukan adalah evaluasi hasil belajar. Ada berbagai cara untuk melakukan evaluasi yaitu dengan evaluasi portfolio atau portofolio. Evaluasi portfolio merupakan salah satu metode evaluasi dengan cara mengumpulkan dan mengorganisasi produk atau hasil karya siswa dan mengevaluasinya (Puckett & Black 1994). Dalam evaluasi portofolio ini terdapat suatu proses mengumpulkan dan mengorganisis berbagai produk atau karya anak dan memaknai atau mengevaluasi kumpulan produk atau hasil karya pada masing-masing anak. Meskipun proses evaluasi sudah sering dilakukan oleh pendidik, tetapi istilah evaluasi portofolio atau portofolio ini baru didengungkan setelah diberlakukannya KBK yang secara serentak dilakukan tahun 2004.
Berdasar penelitian yang dilakukan Setiawati (2005) menunjukkan bahwa banyak pendidik yang belum paham dengan evaluasi portofolio. Para pendidik memaknai evaluasi portofolio sebatas pada melakukan evaluasi atau menilai hasil karya anak. Sementara makna portofolio yang terkait pada proses untuk mengumpulkan produk yang dapat berupa catatan, karya, buku-buku anak belum dipahami oleh guru TK. Guru-guru TK juga masih mengalami kesulitan dalam memaknai kumpulan produk/karya anak tersebut, demikian pula dalam melibatkan anak pada kegiatan evaluasi portofolio.
Kurangnya pemahaman pendidik dalam evaluasi portofolio dilatarbelakangi karena masih banyaknya guru TK yang tidak berasal dari PGTK, sehingga pengetahuan tentang evaluasi pendidikan masih kurang. Disamping itu, bentuk evaluasi portofolio ini tergolong baru, sehingga perlu dikenalkan dan dibuat contoh model penerapan bentuk evaluasi portofolio di sekolah -sekolah
Bentuk evaluasi portofolio sangat memungkinkan dilakukan di lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak mengingat seringnya pendidik di TK mengajak anak-anaknya untuk membuat produk atau karya tertentu., misalnya mengajak anak menggambar, mewarnai, menggunting, melipat, menempel dll. Sementara, kegiatan untuk mengumpulkan produk atau hasil karya anak didik dan memaknai kumpulan produk anak tersebut kadang terlupakan. Beberapa produk atau hasil karya anak yang dikumpulkan pendidik sering tidak dievaluasi lagi dan pada akhir semester produk atau hasil karya tersebut dikembalikan pada orang tua. Padahal, hasil karya anak dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengevaluasi proses dan hasil belajar anak, sehingga dapat diketahui perkembangan anak.
2. Tujuan Kegiatan PPM
Tujuan umum program kegiatan ini adalah memberikan sinergi pengetahuan dan keterampilan fasilitator kepada guru TK agar lebih baik lagi dalam mengevaluasi portofolio anak didiknya, Secara khusus tujuan dari program ini adalah memberikan pelatihan kepada guru TK untuk membuat evaluasi portofolio anak didiknya dengan baik. Diserttai dengan memberikan contoh format portofolio sehingga dapat dijadikan pegangan guru TK dalam mengevaluasi portofolio.
3. Manfaat Kegiatan PPM
Kegiatan ini memberi manfaat bagi peserta pelatihan dalam :
- Memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pentingnya mengevaluasi portofolio dengan baik sehingga dapat mengetahui proses dan hasil perkembangan anak didiknya.
- Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru tentang proses evaluasi portofolio.
Manfaat bagi pelaksana, pembimbing dan perguruan tinggi adalah :
- Memberi jawaban atas saran dan kekurangan pada penelitian awal sehingga terdapat gambaran yang jelas tentang pentingnya evaluasi portofolio untuk mengetahui perkembangan anak didiknya
- Memperoleh manfaat sebagai bahan ilmu dengan melihat keterkaitan dan kesepadanan antara ilmu yang berkembang di perguruan tinggi dengan kondisi pendidikan di Taman Kanak-Kanak.
2. Tinjauan Pustaka
Portofolio adalah sebuah koleksi yang bermaksud untuk melakukan dari koleksi dari karya kerja anak didik, yang mempertunjukkan upaya, kemajuan dan pencapaian yang diperoleh anak didik dalam satu atau beberapa bidang belajaranya (Wasesa, 2005). Lebih lanjut ia menjelaskan adanya beberapa syarat tertentu dalam mengoleksi karya anak didik adalah melibatkan partisipasi anak didik dalam : 1) menyeleksi isi, 2) menentukan kriteria seleksinya, kriteria kemanfaatanya, dan kebermaknaanya, 3) sebagai bukti refleksi diri anak didik atas apa yang telah dilakukan dan pendidik hanya menolong seperlunya.
Dalam bidang pendidikan portofolio ini sering disebut juga dengan portofolio yang digunakan untuk menyebut sekumpulan hasil pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha-usaha siswa, kemajuan-kemajuan siswa dan prestasi siswa. Evaluasi portofolio merupakan salah satu bentuk evaluasi dengan cara mengumpulkan dan mengorganisasi hasil karya siswa dan mengevaluasinya (Puckett & Black 1994). Lebih lanjut Puckett & Black (1994) menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi portofolio ini, adalah :
- Melibatkan anak untuk berpartisipasi menyeleksi tugas atau hasil karyanya
- Membuat kriteria untuk melakukan seleksi
- Membuat kriteria untuk pertimbangan pengambilan keputusan
- Membuat siswa untuk melakukan evaluasi diri
Evaluasi portofolio dilakukan secara kontinu, selama beberapa interval waktu tertentu. Evaluasi ini dapat dimulai semenjak awal atau anak belum mendapatkan program pendidikan tertentu, dalam interval waktu tertentu selama anak dalam proses pendidikan dan pada akhir proses pendidikan. Semenjak awal hingga akhir proses pendidikan hasil karya atau pekerjaan anak dievaluasi dan dilihat kemajuan anak dari waktu ke waktu. Dalam proses untuk mengevaluasi ini pendidik harus melibatkan anak dalam melakukan mendokumentasikan karyanya, melakukan seleksi karya yang patut dikoleksi dan turut melakukan menganalisi atau memaknai pekerjaan yang sudah dibuat, dengan demikian akan ada evaluasi diri pada anak dan ada usaha pada anak untuk berusaha yang lebih baik, sehingga akan tercapai kemajuan perkembangan anak.
Tidak semua karya anak akan didokumentasikan. Berbagai produk atau karya anak diseleksi berdasar kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam meyeleksi pekerjaan atau hasil karya peserta didik antara lain :
- Hasil karya yang diseleksi adalah karya yang memiliki makna sesuai pembelajaran
- Hasil karya menunjukkan adanya perkembangan dan belajar anak dalam beberapa domain dan konteks tertentu
- Hasil karya berhubungan dengan tujuan objek yang dikembangkan.
- Hasil karya yang menjelaskan harapan perilakunya
- Hasil karya yang dapat sarana penghubung antara perserta didik, pendidik/guru dan orang tua
Agar hasil karya yang dibuat peserta didik sesuai dengan beberapa kriteria diatas, untuk itu pendidik perlu merancang rencana pembelajaran yang benar-benar dapat dievaluasi dan memunculkan kriteria tersebut dalam melakukan evaluasi selama proses pembelajaran.
Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak sebelum anak menerima proses pendidikan. Salah satu cara yang dapat digunakan menggali kemampuan “awal” anak dengan cara melakukan interview dan observasi pada anak dan orang tua, atau dengan meminta anak melakukan tindakan tertentu sesuai untuk karakteristik anak, misalnya dengan meminta anak menggambar pola tertentu. Kemampual “awal” ini sebagai dasar untuk melihat kemajuan perilaku anak setelah mendapat proses pendidikan. Evaluasi perkembangan anak juga dilakukan selama interval waktu tertentu, misalnya 3 bulan, 5 bulan , pendidik melakukan evaluasi kembali terhadap kemajuan perilaku anak. Evaluasi ini dilakukan terus-menerus selama interval waktu tertentu, hingga akhir proses pembelajaran anak.
Bentuk evaluasi portofolio ini berguna untuk mengetahui perubahan perilaku peserta didik dari waktu ke waktu. Sehingga pendidik akan mudah memahami kemajuan perilaku anak dan akan cepat mendeteksi adanya perilaku-perilaku anak baik yang positif maupun negatif. Dengan demikian upaya untuk menstimulasi potensi anak sejak dini dan upaya menangani perilaku anak yang kurang sesui dapat dilakukan semenjak dini.
B. METODE KEGIATAN PPM
1. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM
Kegiatan Program Pengabdian Pada Masyarakat ini akan dilaksanakan di Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Ikatan Guru Taman Kanak Indonesia. Karena jumlah Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Sleman sangat banyak yang tersebar di beberapa kecamatan maka dalam pelaksanaan kegiatan ini difokuskan pada guru TK di satu kecamatan yaitu kecamatan Ngaglik Sleman. Pada pelaksanaannya berkoordinasi dengan Ketua IGTKI kecamatang Ngaglik Sleman, yaitu ibu Wuri. Selanjutnya dari beliau ditunjuk beberapa wakil dari tiap taman kanak-kanak untuk mengikuti pelatihan dengan proporsi yang seimbang pada tiap wilayah. Harapannya setelah para wakil guru taman kanak-kanak tadi diberi pelatihan, kegunaan dan pembelajaran di dalamnya disebarkan kepada teman-teman sesama guru taman kanak-kanak di lingkungan sekolahnya. Dengan demikian, para guru taman kanak-kanak dapat membuat pengumpulan data portofolio yang tertata rapi dan mengevaluasi hasil portofolio anak didiknya dengan baik.
Target peserta semula adalah 40 orang bertambah hingga 54 orang, karena ada beberapa peserta yang juga ingin terlibat dalam kegiatan tersebut, terutama dari peserta diskusi rutin dari pusat studi pendidikan anak usia dini beserta beberapa guru TK yang menjadi binaannya.
2. Metode Kegiatan PPM
Kegiatan Pengabdian ini berbentuk Pelatihan dengan menggunakan beberapa metode yaitu :
- Game
- Ceramah
- Diskusi
- Pemberian Tugas
- Praktek Langsung
3. Langkah-langkah Kegiatan PPM
Dalam pelaksanaan program pelatihan evaluasi portofolio ini melalui beberapa tahapan. Tahapan Prapelatihan dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan pelatihan. Kegiatan yang termasuk dalam tahapan ini adalah mengfokuskan dan membuat pokok-pokok materi yang akan dibahas dalam pelatihan, menghubungi pemateri dan meminta makalah sebelumnya serta menghubungi ketua IGTKI Ngaglek Sleman dan menitipkan undangan untuk disebarluaskan pada guru-guru T K di kecamatan Ngaglik. Disamping itu pada tahapan ini juga mempersiapkan sertifikat, daftar hadir, menggandakan makalah, menyiapkan ruangan dan menggandakan makalah.
Setelah tahapan-tahapan prapelatihan selesai, maka dilanjutkan dengan pelaksanaan program. Pelaksanaan program ini dibagi menjadi 2 hari. Hari pertama fokuskan pada ice breaking dan pemaparan materi/teori tentang dasar-dasar evaluasi dan evaluasi portofolio, pada hari yang kedua dilanjutkan dengan penerapan evalusi portofolio dalam mendeteksi perkembangan anak Adapun jadwal pelatihan dalam pelaksanaan program PPM lebih jelasnya dapat dilihat tabel 1. berikut ini :
Tabel 1.. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PPM
Hari Pertama | Kegiatan |
12.30 – 13.00 | Pembukaan |
13.00 – 14.00 | Ice Breaking dan Perkenalan |
14.00 – 15.00 | Materi : ”Evaluasi pembelajaran di TK” |
15.00 – 15.15 | Break |
15.15 – 16.30 | Materi : ”Evaluasi Portofolio di TK” |
Hari Kedua | (Satu Hari Kemudian ) |
13.00 – 14.00 | Diskusi dan Review |
14.00 – 15.00 | Implementasi Evaluasi Portofolio |
15.00 – 15.15 | Break |
15.15 – 16.00 | Lanjutan Implementasi portofolio |
16.00 – 16.30 | Refleksi Kegiatan Pelatihan |
16.30 – 16.40 | Penutupan |
4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan PPM ini adalah :
- Tim PPM yang bekerjasama dengan baik
- Kerjasama dengan IGTKI yang baik, sehingga memberikan kemudahan dalam pelaksanaannya.
- Antusiasme guru yang tinggi dalam mengikuti pelatihan, sehingga mendukung kelancaran dalam pelaksanaannya.
Untuk faktor penghambat :
a. faktor bahasa, dimana pelatih utama kegiatan ini adalah Margaret De Shoer dari Australia yang dalam membawakan materi masih bercampur dengan bahasa inggris sehingga dalam berkamunikasi kadang kurang dipahami peserta, faktor penghambat ini sudah diantisipati dengan kesiapan tim pengabdi untuk menerjemahkan atau menjelaskan materi yang disampaikan oleh pelatih dengan bahasa Indonesia sehingga dapat dipahami peserta.
b. Ada guru yang tidak dapat mengikuti pelaksanan pelatihan secara penuh karena alasan tertentu.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN PPM
1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM
Pelaksanaan program pengabdian ini semula akan dilaksanakan sendiri oleh tim pengabdi, tetapi kemudian materinya sangat berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, membuat ketertarikan pada pusat studi pendidikan anak usia dini untuk serta dalam kegiatan tersebut. Sehingga pelaksanaan kegiatan pelatihan ini bekerja sama dengan pusat pendidikan anak usia dini, lemlit UNY. Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan tanggal 5 dan 6 Agustus 2008. Target peserta semula adalah 40 orang bertambah hingga 54 orang, karena ada beberapa peserta yang juga ingin terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang lembaga penelitian UNY.
Dalam pelaksanaan program pelatihan evaluasi portofolio untuk mendeteksi perkembangan anak bagi guru Taman Kanak-kanak ini melalui beberapa tahapan. Pelaksanaan program ini dilatar belakangi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh pusat studi pendidikan anak usia dini yang menyimpulkan bahwa banyak guru-guru TK yang belum tepat dalam memahami maupun melaksanakan evaluasi portofolio ini, meskipun mereka sudah merasa melakukannya. Pelaksanaan program ini dibagi menjadi dua hari hari. Hari pertama akan dipaparkan materi/teori tentang evaluasi dan contoh-contoh dilapangan dalam pelaksanaanya. Selanjutnya pada hari yang kedua dilanjutkan dengan materi evaluasi portofolio dan penerapannya disekolah. Pada hari terakhir akan diadakan monitoring pelaksanaan evaluasi portofolio ini dari hasil pelatihan yang sudah dilakukan pada beberapa sekolah yang pilih secara acak. Adapun jadwal pelatihan dalam pelaksanaan program PPM lebih jelasnya dapat dilihat tabel 3.
Tabel 2. Rincian Pelaksanaan PPM
Hari Pertama | Kegiatan |
12.00 – 13.00 | Registrasi dan Pembukaan |
13.00 – 14.00 | Ice Breaking dengan Kartu Emosi |
Penekanan pada :
- Perkenalan
- Memotivasi untuk aktif dalam kegiatan
- Memahami keterkaitan emosi dalam evaluasi
14.00 – 16.00
-
Materi macam-macam evaluasi untuk pendeteksi perkembangan anak, antara lain :
- Observasi
- Wawancara
- Catatan harian
- Skala, angket
- Sosiometri
- Peran portofolio dalam evaluasi untuk mendeteksi perkembangan siswa
16.00 – 16.30Refleksi dan pemberian tugasHari ke-duaKegiatan12.30 – 13.00Review Kegiatan hari kemarin13.30 – 14.30
- Apakah evaluasi portafolio
- Langkah-langkah evaluasi portofolio
- Berkas-berkas atau unsur yang diperlukan dalam evalusai portafolio
14.30 – 14.45Break14.45 – 16.00Implementasi evaluasi portofolio pada masing-masing sekolah
Dalam bentuk diskusi dan presentasi kelompok
2. PEMBAHASAN
Hasil kegiatan ini memberi tambahan wawasan pada guru TK bagaimana melakukan evaluasi pada anak TK. Terkait dengan evaluasi portofolio, pemahaman evaluasi portofolio, guru-guru TK mendapatkan tambahan pengetahuan tantang :
1. Makna evaluasi portofolio, terutama terkait dengan makna portofolio merupakan suatu metode dalam mengevaluasi perkembangan anak TK
3. Arti pentingnya evaluasi portofolio dalam membantu mengevaluasi perkembangan anak didik, terutama dalam :
- Membantu pendidik untuk mempermudah laporan kepada wali murid dengan adanya bukti fisik yang dikumpulkan secara continue.
- Mengetahui perkembangan anak
- Menindaklanjuti perkembangan anak demi kemajuan anak didik
3. Proses evaluasi portofolio, meliputi :
a. Data-data yang perlu dikumpulkan. Beberapa data yang perlu dikumpulkan adalah hasil wawancara awal, kegiatan akademik seperti menggambar, melukis, meronce, menghitung, dokumentasi foto, hasil observasi, hasil sosiometri, berbagai bentuk prestasi anak sampai kegiatan akademik di akhir tahun ajaran
b. Proses Pengumpulan data atau assesment
Assesment dapat dilakukan dengan cara dokumentasi foto, hasil karya siswa,
observasi, skala, sosiometri, catatan guru, buku harian, jurnal kegiatan.
c. Contoh format atau catatan untuk mempermudah mengadministrasikan data perkembangan anak untuk dapat dievaluasi,
- Manfaat yang diperoleh jika menerapkan portofolio :
- Dapat mengetahui perkembangan emosi dan sosial anak
- Dapat meningkatkan kemampuan guru terhadap perkembangan anak dari waktu ke waktu
- Bahan diskusi antara guru dengan orang tua mengenai perkembangan anaknya
- Dapat memberikan informasi bagi guru lain
- Merupakan pengayaan bahan pelajaran
- Pengembangan kualitas pendidikan
- Tanggung jawab moral untuk membentuk anak didik yang berkualitas
- Menerima umpan balik dari orang tua
- Mengetahui bakat, minat anak didik, kelebihan dan kekurangannya sehingga bisa segera diantisipasi dan dimotivasi
- Memotivasi guru untuk selalu kreatif
- Hambatan – hambatan yang muncul dalam penerapan evaluasi portofolio :
- Keterbatasan tenaga dan waktu untuk merekam semua kegiatan perkembangan anak dalam proses belajar mengajar
- Jumlah anak terlalu banyak dalam 1 kelas, sehingga kurang maksimal dalam pengamatan
- Perangkat peralatan / fasilitas / perangkat media / sarana prasarana yang kurang memadai
- Dibutuhkan format portofolio yang sederhana, mudah diterapkan
- Kemampuan guru untuk menulis perlu diasah dan perlu dilatih kemampuan membuat review atau komentar karya anak
- Memerlukan biaya, apabila menggunakan video / foto
- Terkadang ada orang tua yang kurang bisa menerima kekurangan anaknya.
- Karena faktor usia, akhirnya pekerjaan portofolio kurang maksimal
- Karena belum terlatih, kadang ada yang terlupakan untuk di data/dokumentasi
6. Hasil Refleksi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
- Pelatihan ini sangat bagus, menambah wawasan dan ilmu bagi para guru, namun kendalanya kurang berkomunikasi yang lancar dengan pemateri karena bahasa.
- Mohon ada pelatihan dengan topik yang penting dan sama menariknya
- Sangat terbantu untuk kelancaran pembelajaran karena sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan, namun kondisi tempat duduk yang kaku sehingga kurang bisa berinteraksi dengan pemateri dan peserta lain
- Karena pelatihan dilaksanakan setelah bekerja di sekolah, maka kondisi fisik agak lelah sehingga kurang konsentrasi
- Format portofolio yang bervariasi sehingga untuk guru-guru yang kurang kreatif masih terasa membingungkan
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan tanggal 5 dan 6 Agustus 2008. Target peserta semula adalah 40 orang bertambah hingga 54 orang, karena ada beberapa peserta diluar yang diundang tertarik dan ingin terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang lembaga penelitian UNY.
Kegiatan ini memberi tambahan wawasan pada guru TK bagaimana melakukan evaluasi pada anak TK, terutama terkait dengan bagaimana melakukan evaluasi portofolio dalam mendeteksi perkembangan anak TK. Penggumpulan data dapat dilakukan ketika wawancara awal, kegiatan akademik seperti menggambar, melukis, meronce, menghitung, dll. Proses Pengumpulan data atau assesment dapat dilakukan dengan cara dokumentasi foto, hasil karya siswa, observasi, skala, sosiometri, catatan guru, buku harian, jurnal kegiatan.
Hasil portofolio selanjutnya dievaluasi, sehingga dapat membantu pendidik untuk mempermudah laporan kepada wali murid dengan adanya bukti fisik yang dikumpulkan secara continue. Manfaat lainnya adalah mengetahui perkembangan anak, menindaklanjuti perkembangan anak demi kemajuan anak didik
2. Saran
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan sumber daya guru TK dan melihat refleksi dan observasi yang dilihat sepanjang pelatihan dan mengingat kegiatan sangat padat maka akan lebih baik dan mendukung, waktu pelatihan sebaiknya diagendakan mulai dari pagi agar fisik masih dalam kondisi prima dan dapat konsentrasi dengan baik.
E. DAFTAR PUSTAKA
Elliot , N.S., Kratochwill, R.T., Littlefield, J., Travers, F.J. 1999. Educational Psychology : Effective Teaching Effective Learning. Singapore : McGraw-Hill Book Co.
Gay, L.R. 2000. Eduational Evaluation and Measurement : Competencies for Analysis and Aplication. Colombus : Charles & Merill Publishing Company
Nugraha, A., Rachmawati, Y., 2005. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,
Palmer, J.0., 1983. The Psychological Assessment of Children, Second Edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc.
Puckett, B.M., Black, J.K., Authentic Assesment of The Young Child, Celebrating Development and Learning. 1994. Macmillan : Macmillan College Publishing Company.
Waseso, I., 2005. Evaluasi Pembelajaran TK/RA, Makalah. Yogyakarta : Pusat Kajian Pendidikan Anak Usia Dini, Lemlit UNY