Dengan membawa seluruh pengurus Hisfa yang baru dilantik dengan total 67 pengurus terdiri dari 33 pengurus putra dan 33 pengurus putri, didampingi 7 ustadz dan 6 ustadzah yang berpakaian rapi dan islami’. Studi banding ke Al Ishlah ini selain dengan niat untuk meningkatkan mutu pengurus baru juga untuk menimba pengetahuan agar kebaikan-kebaikan kepengurusan OPPI di pondok Al Islah dapat dikembangkan di kepengurusan Hisfa Al Fattah.
Studi banding Pengurus Hisfa Al Fattah dilaksanakan Selasa-Rabu, 6-7 Februari 2024. Berangkat sekitar pkl. 07.00 WIB dua bis pengurus Organisasi Pondok Pesantren Al Fattah berangkat dan sampai di Pesantren Al Ishlah Lamongan pkl. 11.00 WIB. Mereka turun memakai almamater hijau kepengurusannya dengan didampingi asatidz mereka.
Seluruh peserta langsung disambut oleh jajaran OPPI dan diarahkan ke lokasi pondok pesantren untuk berkeliling sampai adzan dzuhur tiba.
Setelah ishoma (sholat Dzuhur dan makan siang), semuanya diarahkan ke ruang pertemuan untuk pembukaan kegiatan.
Sambutan selamat datang diberikan oleh senior pengurus OPPI dan kemudian Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah , Kyai Dawam yang banyak menceritakan kisah-kisah saat dimana pondok ini baru berdiri, beliau juga mengatakan bahwa jika kita meminta-minta adalah kehinaan.
Awal berdirinya pondok Al Ishlah adalah pondok putra, karena saat pendirian pondok Al Ishlah beliau masih sendiri. Setelah menikah, baru ada pondok putri dimana keberadaan pondok putri ini justru menjadi pembuka bagi pondok Al Islam untuk terus maju dan berkembang sampai seperti sekarang ini, demikian Kyai Dawam menjelaskan.
Acara pun dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan berbentuk plakat dari pesantren Al Fattah diwakili oleh Kepala Asrama kepada pesantren Al Ishlah, dan kalender dan buku, dari PP. Al Islah Bu Nyai Muthmainnah kepada kesantrian putri Usth. Djamilah.
Setelah semua acara seremonial selesai pengurus Hisfa Al Fattah dan asatidz ikut menyaksikan program ekstra kurikuler Pramuka hingga selesai dan ishoma Maghrib, isya serta makan malam. Kemudian rilanjut sharing-sharing perbagian/departemen kepengurusan. Di departemen bahasa misalnya,
“Persamaan yang kita perhatikan seperti klasifikasi hukuman sangatlah mirip dengan yang ada di pondok kami,” tutur Usth. Wahyuni, Pembina Umum di PP. Al Ishlah.
Ia juga melanjutkan bahwa kebersihan Al Fattah terjaga karena dibersihkan setiap pagi dan sore, sementara di Al Ishlah setiap sore.
Kemudian sharing dengan departemen/bagian bahasa tentang penggunaan bahasa asing, yaitu Arab dan Inggris. Di PP Al Islah, penggunaan bahasa adalah perpekan selang seling antara dua bahasa itu, demikian usth. Wahyuni menjelaskan. Tetapi dengan meningkatnya jumlah santri yang sekarang sekitar 2300 santri, penerapan penggunaan bahasa ini jadi kurang maksimal, demikian usth. Wahyuni melanjutkan penjelasannya
Pukul 21.00 WIB kegiatan berakhir dan waktunya istirahat untuk semuanya.
Bangun pkl. 03.00 WIB dini hari, pengurus Hisfa Al Fattah mengikuti kegiatan Yaumiyah hingga masa studi banding ditutup pukul. 09.00 WIB.
Kontributor: Nur Djamilah.