Seluruh murid baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta sekolah sederajat SMP dan SMA negeri maupun swasta tahun ajaran 2012-2013 di Kab. Kuningan, diminta menyerahkan masing-masing satu sampai dua batang bibit pohon kepada panitia penerimaan murid baru di sekolah baru mereka. Hal itu dilaksanakan pihak panitia penerimaan murid baru serta diikuti para calon murid di seluruh tingkatan sekolah tersebut, sebagai tindak lanjut program Siswa Baru Peduli Lingkungan (disingkat Seruling) yang diluncurkan Pemkab Kuningan sejak tahun 2010-2011 lalu.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, diwakili Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Kuningan Bunbun Budhiyasa, dalam acara pencanangan penanaman bibit pohon Seurling tahun ajaran 2012-2013 di SMAN Kadugede, Senin (16/7) menyebutkan, program Seruling merupakan salah satu pendukung perwujudan Kuningan sebagai kabupaten konservasi. “Keinginan Pemkab Kuningan untuk mewujudkan kabupaten konservasi dilakukan melalui peluncuran beberapa program yang berwawasan lingkungan. Di antaranya dengan membangun Kebun Raya Kuningan di Desa Padabeunghar, Kec. Pasawahan, Program Pengantin Peduli Lingkungan (Pepeling), Car Free Day (hari bebas kendaraan), dan menyusul program Seruling,” ujar Aang dalam sambutan acara tersebut tadi.
Membangun kelestarian alam di Kuningan, ujar Aang, bukan hanya tugas pemerintah semata. Namun, menjadi kewajiban dan harus diikuti pula seluruh elemen masyarakat. “Termasuk di dalamnya para pelajar sebagai proses pembelajaran untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang hijau dan sehat,” kata Aang.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kab. Kuningan Hj. Ratnati, di sela-sela acara tersebut, kepada “PRLM” menyebutkan, jumlah murid baru sekolah tingkat SMP, SMA, SMK, sederajat negeri dan swasta di Kab. Kuningan tahun ajaran 2012-2013, terdata sementara pihaknya sedikitnya mencapai 30.000 orang. “Di setiap sekolah tersebut, seluruh murid baru menyerahkan bibit pohon masing-masing satu sampai dua batang bibit pohon ke sekolah baru mereka, mendukung program Seruling,” tutur Ratnati, dibenarkan Kepala BPLHD Kab. Kuningan Bunbun Budhiyasa.
Bunbun Budhiyasa, menjelaskan, dalam program Seruling bibit pohon yang terhimpun dari murid baru di setiap sekolah itu, selanjutnya diarahkan untuk ditanam siswa pada lahan dalam lingkungan sekolahnya. Kalau di dalam lingkungan sekolahnya tidak ada lahan, bibit pohon itu di arahkan pihak sekolah disebar dan ditanam pada lahan-lahan di sekitar sekolah.
“Kalau di sekitar sekolah ternyata tidak ada lahan untuk penanaman, maka bibit-bibit pohon Seruling itu, akan diserahkan pihak sekolah kepada pemerintah kecamatan wilayah dimana sekolah itu berada. Selanjutnya, oleh pemerintah kecamatan, bibit pohon tersebut, akan disebarkan serta ditanam masyarakat pada lahan-lahan kritis,” ujar Bunbun Budhiyasa.
Lebih dari itu, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, dalam sambutan acara tersebut mengharapkan Program Seruling di sekolah-sekolah tidak hanya terbatas pada penghimpunan dan penanaman bibit pohon. “Kalau memungkinkan, bisa dilakukan program-program lingkungan yang lainnya. Seperti memelihara kelestarian satwa di alam bebas, dan menebar bibit ikan di sungai-sungai serta perairan bebas dekat sekolah,” ujar Aang.(A-91/A-147).
***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/196153