www.infodiknas.com |
Monday, 11 October 2010 | |
![]() Pendidikan merupakan pilar penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).Dengan pendidikan memadai,masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. ITULAHyang menjadi dasar Coca- Cola Amatil Indonesia (CCAI) berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR). Perusahaan Coca-Cola di Jawa Tengah resmi didirikan pada 1 November1974 di atas lahan seluas 8,5 hektare dan mulai beroperasi 5 Desember 1976. Corporate Affairs CCAI-Jawa Tengah Vitri Utami kepada SINDO baru-baru ini mengatakan, pendidikan sangat penting untuk pengembangan diri.“Pendidikan ini dasar untuk melakukan apapun,karena dengan pendidikan kehidupan kita bisa terangkat,”ujarnya. CCAI sejak tahun 1986 telah memberikan beasiswa kepada siswa prasejahtera dan berprestasi di beberapa desa, di sekitar pabrik Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sejak 1986 hingga sekarang, sekitar 1.200 pelajar telah mendapatkan bantuan pendidikan melalui program beasiswa ini. Vitri enggan menjelaskan nilai bea siswa tersebut. Termasuk dana yang sudah dikucurkan hingga tahun ini.Dia hanya mengungkapkan, dalam setahun, ada 50 siswa yang mendapatkan beasiswa. Beasiswa diberikan dalam dua termin.“Jumlahnya tidak gede-gede banget.Pada semester pertama dan kedua, kita berikan CSR tersebut,”imbuhnya. CSR, khususnya di bidang pendidikan, merupakan perwujudan komitmen CCAI untuk menjadi bagian integral di setiap kelompok masyarakat/komunitas di mana CCAI melaksanakan kegiatan operasional usaha. CCAI berharap, CSR di bidang pendidikan mampu membantu penyediaan kesempatan belajar bagi masyarakat.Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan warga negara yang produktif dan berwawasan pengetahuan. Di samping beasiswa, sejak 2006,CCAI melakukan kerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Jawa Tengah,yakni lembaga yang berperan aktif di masyarakat dalam bidang pendidikan nonformal, terutama pendidikan keaksaraan,pendidikan anak usia dini, dan pendidikan kesetaraan, baik Kejar Paket A,B maupun C. Beberapa kegiatan yang sudah dijalin bersama antara lain mengadakan seminar kewirausahaan bagi para pengelola PKBM se-Jawa Tengah, bantuan peralatan keterampilan bagi PKBM terbaik, dan kerja sama penggunaan Mobil Edukasi Coca-Cola. Vitri menjelaskan, PKBM merupakan lembaga yang juga mendapat subsidi dari pemerintah. Di Jawa Tengah, anggotanya sekitar 500 orang. PKBM ini mendidik keterampilan mengetik, menjahit dan keterampilan lainnya.“PKBM ini yang mengakomodir kaum marginal. Biasanya kita kerja sama dalam bentuk seminar dan pemberian bantuan alat keterampilan.PKBM yang menggelar lomba, dan siapa yang menang, akan mendapatkan bantuan peralatan tersebut,” paparnya. Ke depan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan PKBM dalam memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas. Coca-Cola juga membuka pintu terhadap siswa dan siswi SMK yang tugas praktik kerja lapangan (PKL). Setiap bulannya, ada sekitar 30 pelajar yang PKL di perusahaan minuman ringan itu.Dengan begitu, para pelajar bisa mendapatkan kesempatan belajar, terutama dalam menghadapi situasi kerja yang riil. (arif purniawan). Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/356428/38/
|