Kepala Sekolah Takjub Melihat Kemampuan Siswa dalam Bermain Peran.
Persentasi akhir Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2021 diawali siswa SMPN 1 Sakra dengan mementaskan pertunjukan seni teater. Lakon berjudul jika aku karya M Sopian Hardi itu digarap serius oleh siswa. Siswa bimbingan seniman M Zainul Kirom ini pun membuat takjub para penonton.
Tepuk tangan meriah menyambut berakhirnya pertunjukan teater yang dimainkan siswa SMPN 1 Sakra. Pertunjukan berjudul ‘jika aku’ itu ditulis oleh asisten seniman GSMS 2021 Lotim M Sopian Hardi. Bercerita tentang seorang ibu yang terpaksa merelakan putrinya untuk menikah di usia dini karena himpitan ekonomi. Pertunjukan realis itu itu berhasil membawa para penonton hanyut dalam suasana kehidupan masyarakat sasak modern.
Pertunjukan itu dilanjutkan dengan talk show seputar GSMS 2021 dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim Achmad Dewanto Hadi. Di sana hadir juga seniman GSMS 2021 Lotim M Zainul Kirom. Juga Kepala Sekolah SMPN 1 Sakra Zaenudin selaku tuan rumah program yang dibiayai Kementerian Pendidikan itu.
“Saya tidak menyangka, siswa saya mampu bermain peran dengan sangat baik,” kata Zaenudin.
Tak seperti pertunjukan akhir GSMS di tahun sebelumnya, pertunjukan akhir kali ini sangat terbatas. Penonton dan pemain dibatasi. Begitu juga dengan lokasi pertunjukan. Namun yang terpenting dalam proses itu bukanlah jumlah penonton dan di mana mereka bermain, melainkan hasil dari pertunjukan itu sendiri.
Kata Zaenudin, GSMS 2021 tidak hanya menghadirkan bakat terpendam siswa, melainkan membuka peluang dan semangat baru untuk menghidupkan kesenian di lingkungan sekolah. “Dan insya Allah, ini akan kami teruskan,” jelasnya.
Menyambung kata Zaenudin, Kepala Dinas Dikbud Lotim Achmad Dewanto Hadi mengatakan, GSMS 2021 akan direflesikan menjadi program mandiri. Di luar anggaran dari pusat, pihaknya akan melanjutkan program pembinaan kesenian di sekolah melalui keterlibatan para seniman.
Seniman teater GSMS 2021 Lotim M Zainul Kirom menjelaskan, ada 16 kali pertemuan yang dijadwalkan dalam program tersebut. Kendati demikian, siswa SMPN 1 Sakra sangat antusias dan meminta jadwal lebih dari itu.
Selain itu, kendati di tingkat SMP, siswa sudah sangat mandiri dalam membuat sebuah pertunjukan seni. Di mana merekalah yang memposisikan diri sebagai sutradara, penata panggung, lampu, masik, kostum, dan kebutuhan pertunjukan lainnya. “Kami seniman benar-benar hanya mendampingi,” kata Kirom. (*/r5)
SUMBER
Menyaksikan Pertunjukan Seni Siswa GSMS 2021 di SMPN 1 Sakra