Sri Satuhu Bekti,S.Pd. [SMPN I Slogohimo, Jl. Raya Slogohimo-Purwantoro Km. 1].
Abstraks
Pesatnya perkembangan teknologi di bidang komunikasi tidak hanya berdampak positif, tetapi juga berdampak negatif. Dengan kemajuan alat komunikasi sekarang ini, kita bias berkomunikasi dengan orang lain secara cepat dan mudah. Meskipun kita saling berjauhan.
Berkomunikasi dengan surat-menyurat sekarang ini sudah jarang dilakukan. Karena berkomunikasi dengan surat membutuhkan waktu yang lama, berbeda apabila kita berkomunikasi dengan telepon atau menggunakan jejaring social. Sehingga saat ini kita jarang menulis surat karena kita lebih suka bertelepon atau berkirim pesan (SMS) yang lebih praktis dan lebih cepat.
Dampak negative di atas berpengaruh terhadap keterampilan menulis siswa. Dalam hal ini menulis surat resmi. Banyak siswa yang belum mampu menulis surat resmi dengan benar. Ada beberapa hal yang menjadi kendala, antara lain rendahnya minat baca dan pengetahuan tentang surat resmi. Bahkan ada beberapa siswa yang belum mengerti bentuk surat resmi itu seperti apa.
Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan metode pemodelan. Metode ini memeragakan suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Modelling tidak terbatas dari guru saja tetapi dapat juga memanfaatkan siswa atau sumber lain yang mempunyai pengalaman atau keahlian.
Kata Kunci : Menulis Surat Resmi, Metode Pemodelan
- A. Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi di bidang komunikasi mengakibatkan berbagai dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang timbul adalah komunikasi terjalin dengan cepat meskipun dibatasi jarak yang sangat jauh. Bahkan dalam hitungan detik manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya tanpa berhadapan muka.
Dampak negatif perkembangan teknologi di bidang komunikasi salah satunya adalah merosotnya budaya menulis surat. Pada saat belum ada telepon manusia berkomunikasi dengan sesamanya yang jauh dengan sarana surat. Setelah ada pesawat telepon surat mulai ditinggalkan.
Kaitannya dengan silabus KTSP SMP (Depdiknas, 2007) terdapat Standar Kompetensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk. Kompetensi Dasar 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan baku.
Keadaan siswa masa kini yang sudah terbiasa menggunakan HP untuk berkomunikasi jarak jauh sulit untuk menulis surat resmi atau surat dinas. Padahal surat masih dibutuhkan meskipun ada HP. Khususnya surat yang berhubungan dengan instansi/lembaga/kedinasan.
Kesulitan siswa dalam menulis surat dinas terlihat banyaknya kesalahan mulai dari penulisan Kepala surat sampai isi atau inti surat.
Berdasarkan hasil ulangan harian ditemukan data sebagai berikut: Ada sebanyak 20 siswa dari 39 siswa yang masih belum mengerti sistematika surat, 25 siswa salah dalam menulis Kepala Surat, 25 siswa salah dalam menulis alamat, 30 siswa belum mampu menulis isi surat, 25 siswa belum mampu menulis penutup surat, dan 35 siswa salah dalam hal ejaan.
Melihat data tersebut perlu adanya perbaikan dalam Proses Belajar Mengajar. Dalam teknik dan metode mengajar. Perlu juga meningkatkan budaya menulis karena menulis merupakan kegiatan produktif yang bermanfaat bagi siswa untuk belajar menuangkan ide.
Penulis berharap dengan adanya perbaikan dalam PBM dapat meningkatkan kemampuan menulis surat resmi. Guru hendaknya mau menggali kemampuan mengajar secara dinamis.
Berdasarkan permasalahan yang muncul perlu dicarikan jalan keluar atau solusi yang tepat dan logis. Solusi yang diambil dalam penelitian ini adalah pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan Metode Pemodelan.
- B. Pengertian Surat Resmi dan Metode Pemodelan
Dengan surat orang dapat memberitahukan, menanyakan, menyatakan, meminta, melaporkan, atau menyampaikan buah pikiran lainnya kepada orang lain. Dengan surat orang dapat bekerja sama. Surat dapat merintis persahabatan, membina hubungan yang telah ada, meningkatkan hubungan kerja sama, dan mempererat hubungan batin.
Sebaliknya, karena sepucuk surat hubungan batin antara sesama manusia dapat renggang atau terputus sama sekali. Surat yang tidak dikelola dengan baik sering merupakan boomerang bagi si pembuatnya. Sebab pada sepucuk surat selalu tercermin diri pribadi, sifat, watak, dan isi jiwa si penulisnya.
Dalam kenyataan hidup sehari-hari surat telah mempermudah hubungan antara sesama manusia. Namun, kenyataan membuktikan bahwa banyak surat dari suatu organisasi atau instansi yang kurang diindahkan oleh instansi atau organisasi lainnya hanya karena isi surat itu kurang simpatik. Oleh sebab itu, setiap orang yang akan membuat surat hendaklah terlebih dahulu memahami hakikat surat.
Surat dinas atau surat resmi adalah surat yang isinya meliputi masalah dinas yang menyangkut administrasi pemerintahan. Surat ini hanya dibuat oleh instansi pemerintahan dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang berhubungan dengan instansi tersebut.
Pemodelan atau Modelling
Karena isi surat kurangkontrol dapat menimbulkan salah tafsir, salah terima, atau tidak dapat dipahami isinya, sehingga si penerima surat merasa bingung atau tersinggung bahkan bias salah dalam mengambil sikap atau keputusan.
Oleh sebab itu, setiap orang yang akan membuat surat hendaklah terlebih dahulu memahami hakikat sebuah surat. Mereka harus mempelajari cara membuat surat, mengetahui ukuran surat, bahasa surat, kerapian surat, dan aturan-aturan lain yang diperlukan untuk menulis dan mengirim surat.
Pemodelan atau Modelling adalah proses pembelajaran dengan memperagakan suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Sebagai contoh, membaca berita, membaca lafal bahasa, mengoperasikan instrument memerlukan contoh agar siswa dapat mengerjakan dengan benar. Dengan demikian Modelling merupakan asas penting dalam pembelajaran CTL, karean melalui CTL siswa dapat terhindar dari verbalisme atau pengetahuan yang bersifat teoritis abstrak. Perlu juga dipahami bahwa Modelling tidak terbatas dari guru saja, tetapi dapat juga memanfaatkan siswa atau sumber lain yang mempunyai pengalaman atau keahlian.
Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran dengan metode pemodelan adalah sebagai berikut :
- Guru memberikan lima contoh surat dinas
- Siswa mengamati model-model surat tersebut
- Siswa membentuk kelompok untuk mendiskusikan bagian-bagian surat tersebut
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi
- Siswa menyimpulkan cirri-ciri surat dinas
- Siswa membuat surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
- C. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpukan bahwa pembelajaran menulis surat resmi akan lebih efektif dengan menggunakan metode pemodelan. Dengan metode pemodelan siswa dapat melihat secara nyata atau konkret contoh-contoh surat resmi. Siswa dapat mengamati bahkan mempelajari sistematika, bagian-bagian surat resmi dengan jelas.
Melalui metode pemodelan siswa juga dapat mengevaluasi secara langsung kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam surat resmi tersebut. Adanya berbagai contoh surat resmi mendorong siswa untuk mau bertanya.
Dengan metode pemodelan siswa juga termotivasi untuk berdiskusi menemukan ciri-ciri surat resmi dari contoh surat yang ada. Dengan begitu siswa akan dapat dengan mudah menulis surat resmi yang lain dengan menganolog contoh yang sudah ada.
Daftar Pustaka
- Arifin, Syamsir. 1986. Pedoman Penulisan Surat Menyurat Indonesia. Padang: Angkasa Raya.
- Sugianto. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta:UNS.