Filled under Artikel
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) minta setiap sekolah memiliki pohon abadi sebagai persiapan mengikuti lomba sekolah sehat pada 2010.
“Kami usahakan satu kelas satu pohon yang besar. Jadi kalau sekolah itu memiliki 30 kelas, harus ada 30 pohon abadi,” kata Kepala Dikpora Kota Mataram, H. Lalu Syafi’i, di Mataram (24/8).
Ia mengatakan, selain sebagai persiapan meraih prestasi dalam lomba sekolah sehat tingkat nasional pada 2010, kebijakan memiliki pohon abadi di setiap kelas juga merupakan salah satu bentuk menjaga kelestarian lingkungan.
Sekolah-sekolah yang akan dijadikan target untuk menjadi sekolah yang akan mewakili Kota Mataram pada lomba sekolah sehat adalah yang berada di pinggiran kota dan memiliki lahan yang luas.
“Yang diihat pertama adalah potensi tanahnya, kemudian potensi pekarangan dan potensi alam sekitarnya, itu yang harus diperhatikan,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan untuk meraih prestasi sekolah sehat di tingkat nasional adalah memperbanyak kamar mandi, cuci dan kakus (MCK) di setiap sekolah.
Jumlah MCK di setiap sekolah harus diseuaikan dengan siswa dan luas lahan yang dimiliki. Dalam satu sekolah minimal satu MCK untuk 30 siswa.
“Jadi harus diprediksi 30 siswa untuk satu MCK, dengan demikian akan dipersiapkan dua sampai tiga sekolah untuk diikutkan dalam lomba sekolah sehat,” katanya.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut pertama kali diterapkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Mataram, sehingga sekolah tersebut berhasil meraih juara tiga pada lomba sekolah sehat tingkat nasional tahun ini.
“SMA Negeri 7 sudah tiga puluh WC-nya, ditambah lagi dengan hutan yang dibuat di lingkungan sekolah, sehingga bisa menjadi juara tiga nasional,” katanya.
Selanjutnya, kata Syafi’i, upaya lain yang akan dilakukan adalah membangun kantin yang dikelola secara profesional. Kantin tersebut akan dibuat seperti kafetaria yang memiliki bar dengan tempat yang nyaman, indah dan sejuk serta menjual makanan yang sehat.
“Untuk mengawasi kebersihan dan kesehatan di lingkungan kantin sekolah, kami bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram yang akan memantau kebersihan kantin dan jenis makanan yang dijual secara rutin,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan BBPOM Mataram untuk mengawasi sekolah yang ditunjuk mewakili Kota Mataram dalam lomba sekolah sehat agar pengelola kantin selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menjual makanan yang bebas dari bahan-bahan berbahaya.
Menurut dia, dari beberapa sekolah di Kota Mataram yang berhasil mendapatkan penghargaan sekolah sehat dari pemerintah pusat adalah sekolah yang lokasinya di pinggiran Kota Mataram seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 dan SMP Negeri 5 Mataram.
“Kalau kita lihat, sekolah-sekolah yang pernah juara sekolah sehat, yakni SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 5, berada di pinggiran kota,” katanya.
Sumber: http://www.dikporantb.com/index.php?artikel=22&ac=ar