MALANG – Demi mencetak tenaga-tenaga yang kompeten di bidangnya, SMK Bina Mandiri membekali siswanya dengan kurikulum yang mendukung dunia kerja. Tak hanya membekali teori saja, tetapi juga dibekali praktik yang terintegrasi dengan kurikulum di kelas.
Sedangkan untuk menanamkan pendidikan karakter melalui pembelajaran yang berkesinambungan, SMK Bina Mandiri menyelenggarakannya melalui kegiatan ekstrakurikuler.
“Selain masuk dalam intrakurikuler, kami membekali siswa dengan ekstrakurikuler pendidikan karakter. Dengan adanya ekskul ini kami ingin membentuk perilaku, mental, dan akhlak agar nantinya siswa siap di dunia ke dunia kerja,” ujar Zainul Arifin, SE, MM Waka Kesiswaan.
Lebih lanjut Zainul menjelaskan, pendidikan karakter di SMK Bina Mandiri juga menanamkan etika dan kemandirian kepada siswa-siswanya. Di sekolah kejuruan pada umumnya menerapkan pendidikan karakter untuk membentuk perilaku siswa. Namun menurutnya hal itu saja tidak cukup, mengingat lulusan SMK harus memiliki etika dalam bekerja nantinya. Untuk itu, siswa SMK Bina Mandiri wajib mengikuti ekstrakurukuler Pendidikan Karakter sebagai media dalam mendidik sesuai jurusan mereka menjadi tenaga yang profesional.
SMK yang berlokasi di Jalan Gajayana 12 Malang ini membuka tiga jurusan, yakni Keperawatan, Farmasi dan Tata Kecantikan. “Ketiga jurusan yang kami buka cukup banyak peminatnya. Apalagi saat ini memang menjadi kota pendidikan vokasi. Umumnya pengajar yang hanya memberikan teori, tetapi praktiknya kurang. Untuk mencegah hal itu pengajar di sini merupakan praktisi di bidangnya. Beberapa pengajar merupakan tim asesor SMK dan praktisi yang berpengalaman, salah satunya adalah Dr. dr. Saefullah Masroer, Sp.OG ,” ujar Zainal.
Tak hanya diberikan materi oleh praktisi, siswa SMK Bina Mandiri juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di kelas dengan belajar di laboratotium. Misalnya laboratoium farmasi, laboratorium keperawatan, dan salon pendidikan.
“Siswa di sekolah ini kami didik dengan 70 persen praktik dan 30 persen teori. Untuk salon pendidikan misalnya, siswa akan praktik rutin sesuai jadwalnya. Dengan praktik intensif ini kami harapkan ketika sudah lulus mereka benar-benar berkompeten,” kata Zainul.
Tak hanya mendidik dalam bidang akademik, SMK Bina Mandiri juga mendukung kegiatan non-akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler lain. Di antaranya dance, tari tradisional, PMR, KIR, dan Pendidikan Karakter. Dari pantauan kemarin tampak banyak calon siswa yang mendaftarkan diri. Penerimaan siswa baru SMK Bina Mandiri dimulai pada bulan April hingga bulan Juni.(nin/sir/eno).
***
http://www.malang-post.com/edupolitan