MALANG- Politeknik Negeri Malang (Polinema) mendapatkan kepercayaan dari yayasan Damandiri untuk menyukseskan teknologi masuk desa. Melalui pembentukan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) yang dilaunching kemarin di Polinema, diharapkan teknologi yang dikembangkan di Polinema bisa menyentuh usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Acara launching kemarin dihadiri Ketua Yamandiri Haryono Suyono dan Sekda Propinsi Jawa Timur Rasiyo. Hadir pula perwakilan bank yang siap memberikan bantuan pendanaan.
“Polinema punya banyak teknologi tepat guna yang bisa membantu UKM, karena itu akan diwadahi melalui Posdaya ini,” ungkap Haryono.
Melalui semangat technopreneur yang didengungkan Polinema memang telah banyak lahir teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk industri kecil. Misalnya saja mesin pembuat bakso yang bisa memudahkan penjual bakso memproduksi dalam jumlah besar. Dan masih banyak lagi teknologi lainnya yang bisa dimanfaatkan melalui pembentukan Posdaya ini.
Melalui program kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa maupun dosen bisa memetakan potensi yang ada pada masyarakat desa. Kemudian Polinema bisa membuat alat atau teknologi yang tepat untuk meningkatkan potensi lokal tersebut. Jika ada kendala pendanaan maka sudah ada dua perbankan yang kemarin sudah melakukan MoU untuk mendukung program Posdaya ini. Yaitu Bank UMKM Jatim dan juga Bank Jatim.
”Misalnya butuh modal untuk membuat mesin maka bisa disediakan oleh dua bank tersebut,” kata dia.
Direktur Bank UMKM Jatim, R Soeroso menuturkan kemudahan dalam mengakses kredit akan diberikannya dalam kerjasama ini. Kemudahan tersebut diantaranya masa tenggang pembayaran sampai lima tahun dan juga bunga yang relatif rendah sebesar 1 persen per tahun.
”Syaratnya hanya KTP dan punya usaha sudah bisa diberikan pinjaman tanpa agunan,” ungkap Soeroso.
Direktur Polinema, Ir Tundung Subali Patma MT menegaskan pelaksanaan program Posdaya ini memang cukup istimewa. Sebab dilaksanakan berbasistechnopreneur.(oci/eno).
— —
http://www.malang-post.com/edupolitan/45783-gandeng-perbankan-polinema-dorong-technopreneur