Laporan: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Indonesia (STIE-STIKI) Makassar memberikan kesempatan bagi anak panti asuhan untuk kuliah gratis di STIE-STIKI. Mereka akan mendapatkan beasiswa berupa bebas biaya SPP dan BPP hingga menyelesaikan kuliah di STIE-STIKI Makassar.
“Mereka cukup membawa surat rekomendasi dari pimpinan panti asuhan,” ujar Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE-STIKI, Abdul Haris SE MSi di kampus STIE-STIKI Makassar, Jl Tidung Raya Timur, Makassar, Selasa (6/9/2011).
Pemberian beasiswa ini untuk anak panti asuhan ini untuk membantu mahasiswa dari panti asuhan.
“Melihat keadaan sekarang biaya pendidikan semakin tinggi dan mahasiswa banyak banyak yang tidàk mampu untuk melanjutkan studi makanya kami memberikan beasiswa kepada mereka anak-anak panti,” tambah Haris.
Pemberian beasiswa ini untuk anak panti asuhan ini tidak dibatasi. Ini terbuka untuk semua anak panti asuhan yang ada di Sulawesi Selatan. Selain itu STIE-STIKI Makassar juga tidak membatasi jumlah pendaftar yang berasal dari panti asuhan.
Selain itu, pemberian beasiswa untuk anak panti asuhan ini sudah menjadi program rutin yang dilakukan STIE-STIKI setiap tahun.
Saat ini STIE-STIKI masih membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2011/2012. Pendaftaran maba di kampus ini dijadwalkan hingga 17 September mendatang.
Haris mengatakan, tahun ini pihaknya menyiapkan 500 kuota mahasiswa baru. “Mereka akan ditempatkan di dua program studi (prodi) yakni akuntansi dan manajemen,” katanya.
Saat ini pihaknya juga terus melakukan pembenahan, khususnya dalam peningkatakan kualitas mahasiswa untuk mengembangkan keilmuannya. Seperti pembenahan fasilitas pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan,serta kualifikasi tenaga pengajar.
Untuk mencapai hal tersebut, STIE-STIKI juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah dan swasta, seperti perpajakan, dalam bentuk KKN, serta penelitian.
Hal ini diharapkan akan memberikan peluang yang baik bagi mahasiswa untuk masuk bergabung dalam suatu perusahaan tersebut.
“Saat ini pembenahan kurikulum terus kami genjot sehingga mahasiswa dapat mendalami dan mengembangkan ilmu dipelajarinya dikampus. Sebab persaingan dalam dunia kerja saat ini membutuhkan SDM yang berkualitas dengan talenta terbaik,” katanya.(*)