
Kesepuluh mahsiswa tersebut didominasi jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yakni Bama Andika Putra (HI 2009), Mujahidah Suwardi (HI 2007), Biondi Sanda Sima (HI 2008), Abdula Razak Cangara (HI 2007), Andi Sahriah Alam (2008), Nolly Prapti Mokke (HI 2007), Sabir (HI 2008) Rillyan Nur Ramadhani (Ekonomi 2009), Iona Hiroshi Yuki Rombot (Hukum 2009), dan Mikel Kelvin (Hukum 2009).
Kesepuluh mahasiswa perwakilan Indonesia tersebut didaulat dua dosen HI yakni Husain Abdullah dan Ashry Sallatu selaku pembina menuju Harvard Model UN di Amerika pada Februari 2012 mendatang.
Sebelumnnya, mahasiswa tersebut telah mengikuti proses seleksi Model United Nations (MUN) Club yang diikuti 100 peserta namun kesepuluh mahasiswa Unhas inilah yang berhasil terpilih menjadi delagasi Indonesia.
Mahasiswa binaan Husain Abdullah dan Ashry Sallatu ini akan mengikuti kompetisi persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Harvard University Amerika Serikat selama sepekan.
Selain itu, tim yang akan bertarung dengan perwakilan negara se dunia ini akan mempraktikkan berbagai gaya diplomat dalam berdiplomasi untuk melobi negara-negara tertentu dan mensimulasikan cara membuat resolusi layaknya anggota PBB.
Terpilihnya mahasiswa tersebut menjadi delagasi Indonesia di Amerika Serikat merupakan pertama kalinya dalam kerangka kompetisi yang digelar Harvad University sebagai universitas nomor satu dunia.
Sekarang ini tersebut diberikan pelatihan intens oleh kedua dosen pembina tersebut dengan harapan menjadi delegasi negara terbaik dunia
“sekarang ini kami memberikan didikan lebih intensif adek-adek mahasiswa ini agar mereka bisa menjadi delegasi terbaik dunia, bukan hanya di Indonesia. terpilihnya mahasiswa ini merupakan hal yang sangat prestisius karena mereka dalam kerangka ilmiah dan dalam bingkai diplomasi negara-negara dunia. Apalagi mereka akan bertarung di universita no satu dunia (universitas Harvard),” kata Husain Abdullah saat mendampingi mahasiswanya bertandang di kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Selasa (26/7). (*/tribun-timur.com)