Salah satu poster science project yang dipamerkan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2014 adalah Pemanfaatan Digester Sebagai Pengelolaan Biogas Berbahan Dasar Eceng Gondok.
Karya ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian mahasiswa Fakultas Sains, Universitas Cokrominoto Palopo yang terdiri dari Imam Afandy sebagai ketua tim, Celsia Kalsum dan Indra Sutanto sebagai anggota tim.
Imam menjelaskan ketertarikan ia bersama tim untuk mengolah eceng gondok menjadi salah satu energi alternatif dengan melihat perairan di Palopo yang banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok.
Dari limbah eceng gondok tersebut, Imam bersama tim membuatnya menjadi bahan dasar penggunaan digester. Digester merupakan sebuah alat sederhana yang terbuat dari kaleng oli bekas atau roti dan menjadi wadah bagi cacahan limbah eceng gondok, dimana pada saat proses pengolahan bisa menjadi biogas dan ditampung dalam gas holder yang dapat dihubungkan ke kompor.
“Selain menghasilkan sumber energi alternatif, pengolahan tanaman liar eceng gondok ini menjadi solusi penanggulangan pencemara ekosistem perairan dan membuat tanaman eceng gondok jadi lebih berharga dengan pemanfaatan teknologi digester,”ujar Imam.
Celsia menambahkan proses produksi proses pembuatannya cukup sederhana, hanya membutuhkan tabung fermentasi yang terhubung ke tabung penampung gas dan nantinya diteruskan ke kompor.
Sementara proses fermentasi eceng gondok dilakukan dengan mencacah eceng gondok yang dicampurkan dengan air dengan komposisi 1 : 1. Limbah Eceng gondok seberat 20 kg yang dicampur dengan air sebanyak 20 kg juga dapat menghasilkan biogas dan dapat dipakai selama tujuh hari dengan intensitas pemakaian selama 30 menit setiap harinya.
http://makassar.tribunnews.com/2014/09/25/mahasiswa-uncok-palopo-ubah-eceng-gondok-jadi-biogas