Prof Djamaludin Ancok PhD sepakat dengan gagasan menghidupkan kembali tradisi keilmuan Islam kembali bermunculan. Menurutnya keilmuan Islam pernah menjadi perhatian dunia dan menginspirasi munculnya ilmu modern seperti kedokteran, psikologi hingga astronomi.
Bagi Guru Besar Psikologi UGM itu, Islam memiliki paradigma tersendiri terkait dengan eksistensi ilmu pengetahuan. Namun hal ini sering kali kalah populer dengan ilmu pengetahuan yang berparadigma Barat.
Hal itu diungkap Djamaludin saat mengisi Studium General Pasca Sajana UMY di Ruang Sidang AR Fahrudin A Kampus Terpadu UMY (6/10). Dari pengamatannya, ilmu psikologi di Indonesia cenderung masih didominasi oleh buku-buku psikologi karya penulis Barat.
Banyak teori yang bertentangan dengan Islam pun tercekoki. Butuh kritik tajam dan penguatan kurikulum ke-Islaman dalam kajian psikologi Islam, khususnya kajian qurani, agar lahir ahli tafsir (mufassir) yang ahli psikolog.
Menurut Djamaludin psikologi Barat ini tidak cocok diterapkan di Indonesia bahkan hampir di seluruh negara di Asia dan ini telah dibuktikan dengan survei. “Pola pikir antara orang Barat dengan orang Timur itu berbeda dan membuat ketidakcocokan itu terjadi. Dalam Psikologi Barat pada umumnya mengesampingkan aspek agama, namun bagi orang di Indonesia aspek agama merupakan dasar hidup manusia,” jelasnya.
Ancok menjelaskan tentang kelebihan Psikologi Islam dengan Psikologi Barat. Dalam Psikologi Barat dikenal kebutuhan berprestasi, setiap manusia harus terus-menerus berjuang hanya demi mendapatkan prestasi tersebut.
Psikologi Islam lebih bervisi positive psychology, sementara psikologi Barat berangkat dari psikologi klinis yang cenderung negatif. Teori-teori psikologi negatif berangkat dari kajian orang berpenyakit kejiwaan. Dan umumnya para psikolog Barat berspesialisasi liberal clinical psychology.
Menurut Djamaludin psikologi Islam merupakan psikologi yang mengembangkan ilmu berbasis quran dan hadist sebagai sumber hipotesis. Bahkan psikologi Islam lebih baik dari psikologi Barat modern karena dapat dibuktikan secara Ilmiah. Ilmu mengenai psikologi Islam ini sudah ada sebelum psikologi Barat modern ini muncul karena secara keseluruhannya tertuang dalam Quran. (leg/iwa).
Sumber:http://www.radarjogja.co.id/ruang-publik/92-tajuk/26646-lebih-ilmiahhidupkan-tradisi-keilmuan-islam.html