www.infodiknas.com
Dinas Pendidikan Kota wacanakan kuota jalur Bina Lingkungan (BL) Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2012 Kota Bekasi, meningkat dibandingkan tahun lalu. Tercatat, kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Saiful Bahri, kuota BL yang diberlakukan tahun ini sebanyak 30 persen dari jumlah total kuota penerimaan sekolah. ’’Ini baru rencana yang akan diberlakukan oleh disdik, tapi belum pasti juga, kan masih lama pembukaannya juga,” kata Saiful kepada Radar Bekasi, kemarin.
Saiful menjelaskan, 30 persen tersebut terbagi, tiga persen untuk jalur Bina Prestasi dan 27 persen untuk BL. ’’Jadi naik dua persen diambil dari bina prestasi, karena prestasi tidak pernah terpenuhi,” jelasnya lagi. Pendaftaran kuota tersebut katanya, baru dibuka tanggal 2 Juli mendatang.
Ia pun menghimbau kepada sekolah khususnya berlabel negeri, agar tidak melakukan proses penerimaan siswa baru sebelum pihaknya memberi intruksi surat resmi tentang pembukaannya PPDB online. ’’Sekolah mana itu yang sudah mulai pendaftaran, Kalau ada laporkan kepada saya,” imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) Supardi menanggapi wacana tersebut. Menurut Supardi, penambahan tersebut tidak akan mampu mengubah pola ’titipan’ atau melakukan pembohongan masyarakat dalam proses penerimaannya online. ’’Bina lingkungan ditambah, sama saja tidak ada itikad baik dari Disdik dan DPRD. Sebenarnya mereka itu kan bayar-bayar juga seperti melalui titipan dewan, apa itu kalau bukan kebohongan kepada masyarakat. Jadi benar kan tidak ada sekolah gratis di Kota Bekasi,” tegasnya.
Supardi bahkan mengkhawatirkan, jumlah kuota BL dalam PPDB tersebut banyak ditumpangi pejabat politik dan anggota dewan dalam usaha menarik simpati masyarakat. ’’Apalagi Pilkada Kota Bekasi sebentar lagi, jadi tepat sekali waktunya,” paparnya.
Ia menegaskan, PPDB BL ditambah atau tidak bisa menjadi solusi bagi siswa yang memang layak untuk kursi tersebut asalkan, sekolah dan pihak-pihak terkait konsisten dalam kuota yang sudah ditetapkan bersama. ’’Karena kebiasaan selama ini yang terjadi, sekolah negeri seperti itu kuota yang seharusnya berapa, tetapi yang diterima oleh mereka selalu melebihi batas yang ditentukan,” tandasnya. (mas).
***
Sumber:
http://www.radar-bekasi.com/?p=30547