
Muktie Bisrie
Saya pernah denger cerita, dongeng lah :
Khalid bin Walid RA menaklukkan Persia (mungkin sekarang Iran) yg beragama Majusi meyembah api, sang panglima, mengajak rakyat persia untuk menyembah ALLAH. Mereka menjawab:” Hai panglima apa hebatnya tuhanmu sehingga kamu mengajak kami rakyat persia menyembah Tuhanmu, sedangkan nama Tuhanmu kami tak pernah mengerti “.
Kholid bin Walid menjawab ” Kalau semua rakyat persia pengin tahu kehebatan Tuhanku, mari kubuktikan bawa cawan yang penuh dengan racun yang terbaik dinegeri persia kutunggu di alun-alun kota”.
Pada hari yang telah ditentukan rakyat persia di tengah-tengah kota telah berkumpul sambil masing-masing membawa cawan dengan racun terhebat. Rakyat persia berteriak “Hai sang Panglima kami sudah berkumpul semua, kami ingin tahu kehebatan Tuhanmu”.
jawab sang panglima ” Bawa sini cawan yang penuh racun terhebat, mari akan kutunjukan kehebatan Tuhanku, Mari membaca bersama-sama Bismillahirrohmaanirrohim dengan dengan nama Tuhanku yang maha Pengasih dan penyayang” , kemudian cawan ditangan sang panglima diminum . apa yang terjadi ?
Subhanallah cawan yang berisi racun tidak membunuh sang panglima bahkan rakyat persia pun tertegun kemudian masing-masing minum cawannya masing-masing. bi qodratillah ternyata rakYat persia yang membaca Bismillahirrohmaanirrohim selamat dg bismillah.
Atas kejadian tersebut ribuan rakyat persia masuk Islam dengan sukarela. mereka berfikir hanya menyebut namanya saja begitu hebat, apalagi kalau tuhan benar hadir-hadir pada waktu itu. sedangkan tuhan yang kita sembah saja kita panggil diam saja. (ada tuhan dalam bentuk patung terbesar )
Mungkin anda masih ingat cerita tentang khalifah Umar RA yg didatangi penduduk Mesir, yg tiap tahun mengancam banjir, Khalifah hanya diam kemudian menuliskan surat Kepada sungai NIL yg berbunyi : Bismillahirrohmaanirrohim, kemudian sungai Nil surut dlm sekejab.
Jngn nanya sumbernya, saya bilang cuman cerita, tapi konon itu sejarah pengislaman Persia dan Mesir. Kalau tdk ada api, mana mungkin ada asap. Wallohu A’lam