TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI). Kyai Said terpilih lewat proses pemungutan suara terbanyak di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (9/5/2012) malam.
Naiknya Kyai Said, menyisihkan Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla dengan selisih satu suara. Dalam pemilihan yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Kyai Said dapat 9 dari 21 suara yang diperebutkan. Sedang JK berada urutan kedua dengan 8 suara, dan 4 suara sisa abstain karena pemiliknya tak hadir.
“Sebagai orang ndeso (desa) yang dibesarkan di pesantren bisa, saya tidak menduga bisa terpilih menjadi Ketua MWA UI, apalagi bersaing dengan Pak Jusuf Kalla,” ungkap Kyai Said dalam surat elektronik yang diterima Tribunnews.com, di Jakarta, Kamis (10/5/2012)
Kyai Said dengan tegas meminta doa dan dukungan semua pihak agar bisa menjalankan amanat tersebut dengan baik. Doktor lulusan Universitas Ummul Qura, Mekkah, tersebut juga mengaku siap belajar untuk bisa menjalankan tugas barunya.
Sebagai Ketua MWA UI terpilih Kyai Said juga ingin mengakomodir dua keinginan berbeda terkait masa depan UI, apakah dipertahankan sebagai universitas negeri atau dirubah pengelolaannya menjadi Perseroan Terbatas.
“Yang harus digarisbawahi UI adalah kampus perjuangan yang tidak bisa dan jangan pernah dilupakan. UI adalah universitas terbesar di Indonesia yang harus menjadi tempat belajarnya anak-anak cerdas dari seluruh lapisan masyarakat,” urai Kang Said.
Menurut Kyai Said, ke depan UI tetap harus dikelola secara profesional dengan biaya perkuliahan terjangkau, terlebih di tengah isu komersialisasi dunia pendidikan. Pengelolaan UI secara profesional diharapkan menjaga tradisi menghasilkan tenaga professional di berbagai disiplin ilmu.
“Jadi, mari sejenak kita juga pikirkan situasi bangsa ini, supaya ke depan bisa menjadi lebih baik di tengah percaturan negara di era globalisasi. UI memiliki tradisi menghasilkan lulusan handal yang menjadi tokoh untuk kemajuan bangsa ini, dan itu harus tetap dipertahankan,” tegas Kang Said.
Meski demikian pekerjaan awal yang akan dilaksanakan MWA UI adalah membentuk tim pemilihan rektor baru, yang sesuai aturan harus dilaksanakan Agustus mendatang. “Itu yang dalam waktu dekat akan segera kami laksanakan. Dibentuk tim pemilihan rektor, termasuk aturan-aturan pemilihannya. Akan dibahas apakah sama atau berubah dari aturan sebelumnya,” tandas Kang Said.
Terpilih menjadi Sekretaris MWA UI mendampingi Kang Said adalah Prof. Achir Yani dari FIK, mengalahkan Carolina dari Fakultas Psikologi. Prof. Achir Yani unggul dengan mengantongi 13 dari 21 suara yang diperebutkan.
— —
http://www.tribunnews.com/2012/05/10/ketua-pbnu-jadi-ketua-majelis-wali-amanat-ui