Mahasiswa National Taipei University of Nursing and Health Sciences (NTUNHS) Taiwan mengikuti Nursing Summer Camps (NSC) di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Aisyiyah hingga 3 Agustus mendatang. Studi banding selama 12 hari itu digelar untuk membandingkan dengan sistem kesehatan di Taiwan dengan Indonesia.
Humas Stikes Aisyiyah Sinta Maharani menyatakan Nursing Summer Camps ini dapat membantu meningkatkan perspektif Stikes Aisyiyah dan jalinan kerja sama lebih global, pluralistik dalam bahasa dan budaya pola pikir. Dengan bergabung dalam program ini akan meningkatkan pengetahuan dalam hal keperawatan teoritis dan praktis yang mungkin tidak tersedia di Taiwan.
Mahasiswa NTUNHS juga bisa menemukan pengalaman baru atau cara berbeda untuk dibagikan dengan mahasiswa keperawatan di Taiwan. Di Summer Camps ini mahasiswa NTUNHS berkunjung ke beberapa sektor pelayanan kesehatan yang menjadi mitra kerjasama Stikes Aisyiyah antara lain Puskesmas Banguntapan Bantul, RSUD Muntilan dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Mereka belajar sekaligus mengikuti pelatihan mengenai manajemen terpadu balita sakit, sedangkan di rumah sakit mereka melakukan observasi asuhan keperawatan. Mereka juga dikenalkan mengenai sistem kesehatan di Indonesia.
‘’Para mahasiswa dari NTUNHS ini melihat beberapa kasus yang menantang khususnya terkait kesehatan ibu dan anak. Misalnya kasus kematian yang tinggi, penyakit menular dan sebagainya,” ujar dia.
Menurutnya gangguan ibu dan anak di Indonesia muncul karena kurangnya nutrisi, sanitasi dan kebersihan yang memadai di masyarakat. “Saya pikir masalah menjadi lebih rumit, sebagai dampak dari ketimpangan dan ketidakseimbangan fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan,” tambah dia. (leg/iwa)
http://www.radarjogja.co.id/ruang-publik/92-tajuk/25957-stikes-aisyiyah.html